JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Belum adanya tanda-tanda kapan Presiden Joko Widodo menerima tim Sembilan membuat Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) belum mengubah tuntutan mereka. Apalagi, beredar kabar pemerintah berencana merekrut sekitar 71 ribuan PNS tahun ini.
"Memang Presiden Jokowi belum memberi signal, tapi kami minta tahun ini ada honorer K2 yang diangkat," tegas Ketum FHK2I Titi Purwaningsih kepada JPNN, Sabtu (27/2/2016).
Titi menyatakan, pihaknya tidak minta diangkat sekaligus asalkan jelas tahapannya. Namun mereka berharap pengangkatannya tuntas sebelum 2019.
"Kalau pemerintah rekrut PNS tahun ini 71 ribuan orang, honorer K2 harus diangkat dong," ucapnya.
Menurut Titi, mengenai data honorer K2 yang masih banyak bodong, itu tanggung jawab pemerintah. Dia meyakini Badan Kepegawaian Negara (BKN) pasti memiliki data honorer K2 yang valid.
Sebagaimana diketahui, dalam raker Komisi II DPR RI pada 20 Januari 2016, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi mengungkapkan, dari 439 ribu honorer K2 yang tidak lulus tes CPNS, hanya 297.387 honorer memenuhi persyaratan administrasi.
Sisanya sekitar 142 ribuan bodong karena tidak bisa menunjukkan bukti-buktinya. Yuddy menyebutkan, honorer K2 yang asli tersebar di 443 instansi, terdiri atas 15 instansi pusat dan 428 pemda. Sedangkan 160 daerah tidak bisa menunjukkan data-data valid tentang keberadaan honorer K2. (esy)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun