JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pihak Istana Negara menyatakan belum ada arahan Presiden Joko Widodo untuk penunjukan juru bicara (jubir) baru.
Pergantian jubir presiden jadi sorotan usai Fadjroel Rachman dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Senin (25/10/2021).
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan, komunikasi publik presiden sementara ditangani oleh tiga pejabat setingkat menteri. Ia tak memastikan sampai kapan Jokowi tak memiliki jubir.
"Sampai saat ini belum ada arahan Presiden Jokowi. Selain itu, di Istana sudah ada Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP," ucap Bey kepada wartawan, Senin (25/10).
Hal serupa juga disampaikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Heru memastikan belum ada juru bicara baru bagi Jokowi.
"Belum," ucapnya singkat kepada wartawan.
Jokowi melantik Fadjroel Rachman sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan. Ia dilantik bersama 16 orang duta besar lainnya.
Selain Fadjroel, ada nama mantan Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Lena Maryana Mukti juga diberi posisi Duta Besar Indonesia untuk Kuwait. Ada pula eks Ketua Kadin Rosan Roeslani yang diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Fadjroel telah menjalani tugas sebagai jubir presiden sekaligus staf khusus presiden bidang komunikasi sejak 21 Oktober 2019. Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan Johan Budi SP.
Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun