Korban Perlu Pakaian dan Air Bersih

Nasional | Kamis, 26 Juli 2012 - 12:31 WIB

PADANG (RP) - Sementara warga korban banjir bandang di kawasan Surau Gadang dan Kelurahan Tabing Banda Gadang membutuhkan bantuan alat berat, air bersih, pakaian dan penerangan.

Hal itu disebabkan oleh menumpuknya Lumpur di kawasan pemukiman warga, matinya aliran listrik di sebagian tempat, terendamnya semua pakaian warga dan masih terhentinya aliran air PDAM.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketika Padang Ekspres (Riau Pos Group/RPG) sampai di Perumahan Indah Pratama Kecamatan Nanggalo, warga terlihat masih membersihkan rumah mereka dari genangan lumpur dan air.

Lumpur masih menggenangi kawasan itu dengan ketinggian sekitar 30 Cm.

Warga menjadi kesulitan untuk membersihkan rumah mereka, karena tebalnya lumpur yang menempel di lantai rumah dan jalan-jalan di perumahan tersebut.

Terlihat warga dibantu oleh kerabat dan rekan kerja mengangkat barang-barang mereka keluar. Menurut mereka, kejadian yang terjadi secara tiba-tiba itu menyebabkan tidak ada barang elektronik yang bisa diselamatkan. Bahkan, banyak di antara warga yang tidak sempat menyelamatkan surat-surat berharga milik mereka.

Selain perabotan dan barang-barang elektronik, di komplek ini juga terendam puluhan mobil. Beberapa warga terlihat mengangkat kasur, sofa dan perabot lainnya keluar rumah.

Sebagian ada yang berusaha langsung mencucinya dengan air PDAM yang hidup walaupun kecil. Ada juga yang hanya sekadar menjemurnya, dan memilih untuk membersihkan rumah bagian dalam terlebih dahulu.

Sementara, sebagian warga lainnya ada juga yang mengeluarkan barang dari rumah yang menaikkan ke mobil untuk diungsikan ke rumah saudara mereka.

‘’Kalau ditunggu lumpurnya kering dan air lancar, kami takut perabotan jadi terlanjur rusak. Makanya kami pilih mengangkutnya ke rumah saudara, membersihkan di sana dan langsung menjemurnya,’’ ujar Meri (30) yang ditemui sedang sibuk mengangkat barangnya.

Warga juga mengaku membutuhkan obat-obatan. Misalnya, Kudri, warga yang tinggal sekitar sepuluh meter dari bendungan mengaku sudah mulai flu dan sakit kepala.

Sedangkan Minda (30) mengharapkan pihak terkait segera menurunkan bantuan berupa alat berat untuk membersihkan jalanan di kompleks tersebut. Karena, jika jalan tidak dibersihkan, maka usaha mereka untuk membersihkan ditakutkan akan jadi sia-sia. Karena, mereka takut saat hujan maka jalan akan tergenang dan menjadi licin.

Hal senada disampaikan oleh Pasmi, warga komplek Indah Pratama lainnya. ‘’Jika tidak segera dibersihkan, maka Lumpur akan mengeras di dalam got, efeknya bisa jangka panjang. Selain got tersumbat dan dangkal, jalan juga akan rusak,’’ paparnya.

Untuk itu, dia mengharapkan pemerintah segera mengirimkan alat berat mini dan relawan untuk membantu mengangkat Lumpur yang masih ada di pemukiman.

Sedangkan di Komplek Perumahan Griya Kubutama Mandiri yang terletak di RT 03 RW 01, hal yang sama juga terjadi. Masyarakat masih membersihkan perabotan mereka yang sudah berlapis Lumpur. Yusuf, Ketua RT 03 RW 01 mengatakan di kawasan itu ada sekitar 45 kepala keluarga yang membutuhkan bantuan pakaian, penerangan, air bersih dan alat berat. (rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook