TANYA PERKEMBANGAN KASUS PENYIRAMAN KE WAJAH NOVEL

Amnesty Internasional AS Datangi Komisi Pemberantasan Korupsi

Nasional | Jumat, 26 April 2019 - 19:04 WIB

Amnesty Internasional AS Datangi Komisi Pemberantasan Korupsi
Amnesty Internasional Amerika Serikat dan pegawai KPK foto bersama usai pertemuan, Jumat (26/4/2019). (Istimewa/Jawapos.com)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Persoalan kasus penyiraman air keras ke wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan turut mendapatkan perhatian dari Amnesty Internasional Amerika Serikat. Mereka mendatangi gedung KPK dengan tujuan membantu pengungkapan siapa pelaku penyiraman tersebut. Kedatangan Amnesty Internasional ini diterima Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo dan Novel Baswedan.

’’Kedatangan Manager Advokasi Amnesty International Asia Pasific Fransisco Bencosme datang langsung dari Amerika Serikat. Dia didampingi pihak Amnetsy Internasional Indonesia dalam rangka menanyakan perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan yang juga menjadi perhatian dunia internasional,’’ kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo, Jumat (26/4/2019).
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Yudi menjelaskan, kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan hanya satu dari banyak teror terhadap pimpinan dan pegawai lembaga antirasuah yang belum terpecahkan sampai saat ini. Pelaku-pelaku teror tersebut belum bisa ditangkap pihak kepolisian.

Oleh karena itu, kedatangan Amnesty Internasional Amerika ke lembaga antirasuah untuk membawa kasus teror yang menimpa Novel kepada para pengambil kebijakan di Amerika Serikat. ’’Amnesty Internasional Amerika Serikat akan mencoba menjelaskan melalui jalur kongres terkait situasi yang dihadapi oleh KPK dan Novel Baswedan di Indonesia,’’ ucap Yudi.

Oleh karena itu, Yudi berharap kedatangan Amnesty Internasional Amerika ke KPK akan membawa babak baru penyelesaian kasus-kasus teror yang juga menimpa pimpinan dan Novel Baswedan. ’’Semoga ini mejadi babak baru dalam upaya pengungkapan kasus teror terhadap KPK, karena dunia internasional pun menaruh perhatian terhadap kasus Novel Baswedan. Sehingga pimpinan dan pegawai KPK bisa terus melakukan pemberantasan korupsi sesuai harapan masyarakat tanpa perlu takut terhadap teror,’’ tegas Yudi.

Sementara itu, koordinator muda Amnesty Internasional Indonesia Yansen Dinata mengajak masyarakat untuk terus mengawal kasus teror yang menimpa Novel. Hal ini agar pemerintah secara tegas dapat mengungkap siapa pelaku penyerangan teror terhadap Novel.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook