PADANG (RP) - Sejumlah kasus perampokan di Sumbar memaksa Polda Sumbar harus bekerja keras. Sebab, para penjahat itu masih bebas berkeliaran mengintai mangsanya.

”Saya tidak bisa menjanjikan kapan perampok itu diringkus. Namun, menumpas seluruh tindak kriminal yang mengganggu keamanan serta kenyamanan masyarakat Sumbar fokus utama kami,” ujar Kapolda Sumbar Brigjen Pol Nur Ali usai serah terima jabatan Direktur Lalu Lintas, Direktur Reserse Kriminal Khusus, serta Direktur Samapta Sabhara di Mapolda Sumbar, kemarin (24/9).

Kapolda mengatakan, sejumlah anggota yang tergabung dalam tim pemburu perampok sedang mengendus tempat persembunyian kawanan perampok.

Kapolda mengungkapkan, tim pemburu ini terdiri dari unsur Resmob dan Reskrim masing-masing Polres. Saat ini, tim pemburu masih fokus di dalam Sumbar. ”Dari hasil penyelidikan, kawanan perampok ini diduga bergerak dari satu provinsi ke provinsi lain dalam melancarkan aksinya. Kita berkoordinasi dengan polisi luar Sumbar,”tegasnya.

Kapolda juga memerintahkan para kapolres melakukan razia rutin kendaraan umum atau pribadi yang mencurigakan. Ini untuk mempersempit gerakan kawanan perampok di Sumbar.

Kapolda juga menginstruksi jajaran Intelkam mempertajam kemampuan dalam mendeteksi tindak kriminal.

Catatan RPG, sejumlah kasus perampokan di Dharmasraya, Kota Solok, Solsel, Payakumbuh, Padang dan Padangpariaman masih misteri.

Sekadar diketahui, dua dari tiga pejabat baru di Polda yang dilantik kemarin pernah bertugas di Sumbar. Kombes Istiyono misalnya, pernah menjadi Wakasatlantas Polresta Padang, Kasatlantas Polres Tanahdatar. Sedangkan Kombes Agus Susanto, pernah menjadi Kapolsek di Sijunjung dan Kasatlantas Polres Sijunjung.(wn/zul/ztl/rpg)