SAMARINDA (RIAUPOS.CO) - Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkap perasaannya dengan meninggal dunianya sang istri Norbaiti. Ia pun harus bisa menerima kondisi ini. Orang nomor satu di Benua Etam ini juga tampak mencoba tetap tegar di tengah duka yang tiba, Rabu (24/5/2023) malam.
"Ya mau tidak mau kita dengan segala keikhlasan," ujarnya Kamis (25/5/2023) di rumah kediamannya, Samarinda, Kaltim.
Isran juga menjelaskan bahwa istri Norbaiti berpesan ingin dimakamkan di halaman rumahnya. Dan, istrinya masuk dan dirawat di rumah sakit di Jakarta sejak 1 Mei 2023.
"(Pesan terakhir) tidak ada. Dia minta dimakamkan disini. Sakit mulai 1 Mei," ujarnya.
Adapun, ditanya tentang firasatnya, dengan meninggal dunia istri Norbaiti, Isran Noor jelaskan bahwa kematian itu pasti terjadi dan sudah ditakdirkan oleh setiap orang.
"Kalau Kematian itu takdir. Takdir yang sudah diketahui. Akan terjadi pasti ke setiap orang. Itu saja. Cuma waktu tempat dan dimana kita tidak tahu," ujarnya.
Sebelumnya, Isran juga ungkapkan bahwa sangat banyak kenangan dirasakannya bersama istri.
"Almarhumah terlalu banyak kenangan yang indah dan manis," ucap Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dengan suara tegarnya, saat pemakaman istri tercinta, Hj Norbaiti binti Amlan Tasin.
Dan bagi orang nomor satu Benua Etam ini, Almarhumah yang mendampingi dirinya selama 32 tahun (menikah sejak 1991) telah mengakhiri tugas itu dengan sangat baik.
"Telah selesai melaksanakan tugasnya di dunia yang fana ini, dan sekarang menghadap kehadirat Allah Subhanahu Wata'ala," ucapnya lagi.
"Tadi malam jam 20.23 WIB, Almarhumah menghembuskan nafas terakhir dan kondisi yang tenang, husnul khotimah," kenangnya, dengan mata berkaca-kaca namun tetap tampak sabar dan tabah.
Mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan duka mendalam dan ikut berbelasungkawa dari segenap jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim serta masyarakat Kalimantan Timur.
"Beliau adalah sosok dan tokoh wanita Kaltim yang telah banyak memberikan teladan tentang kerja keras, disiplin serta tanggungjawab sosial," kata Sekda Sri Wahyuni dalam kata pengantar melepas Almarhumah Hj Norbaiti dalam rilis.
Almarhumah menurut dia, telah memberikan contoh bagaimana mendedikasikan diri untuk umat dan masyarakat Kaltim
Kepada keluarga yang ditinggalkan, lanjutnya, semoga Allah Subhanahu Wata'ala memberikan ketabahan dan keikhlasan atas kepergian Almarhumah.
Dan kepada almarhumah, Sekda mengajak masyarakat Kaltim menghaturkan dan memanjatkan doa, semoga Allah Subhanahu Wataala menerima segala amal ibadah dan memberikan tempat terbaik disisi-Nya.
"Selamat jalan Ibunda Hj Norbaiti, terimakasih atas teladan dan dedikasi yang telah diberikan untuk kemajuan Kaltim. Dan jejak perjuangan Ibu akan kami teruskan," tutupnya.
Pembacaan talqin dipimpin oleh KH Achmad Zaini, dan akhir prosesi pemakaman ditandai tabur bunga oleh Gubernur Isran Noor diikuti anak dan keluarga, dilanjutkan jajaran Forkopimda Kaltim dan para pelayat.
Sumber: Prokal.co
Editor: Eka G Putra
