JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta turut berdampak pada aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah. Ratusan sekolah yang terendam banjir terpaksa harus meliburkan siswanya. Para siswa hanya diberi tugas belajar di rumah dengan pengawasan.
Sekolah yang terendam jumlahnya cukup banyak mencapai 375 unit. Terdiri dari sekolah tingkat Taman Kanak-kanak (TK), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun sederajat.
"Sekolah yang hari ini terdampak ada 375 sekolah, kira-kira 4,7 persen dari total sekolah yang ada di Jakarta," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (25/2).
Sampai saat ini Anies belum bisa memastikan apakah kegiatan belajar mengajar akan kembali normal esok hari atau tidak. Saat ini petugas masih melakukan evaluasi terkait hal itu.
"Ditentukan pada sore ini. Berbeda-beda (kondisinya), ada yang terkena hanya 20 cm ada yang tinggi. Malam ini akan ada data akhir dan dari situ akan ditentukan," imbuhnya.
Di sisi lain, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyampaikan, saat ini genangan air di Jakarta perlahan mulai surut. Puncak air pasang laut sudah berakhir sejak pukul 11.00 WIB. Oleh karena itu, sejak siang tadi hingga pukul 19.00 WIB petugas terus melakukan pengairan arus air sungai menuju laut guna mengurangi debit air.
"Lalu dari pukul 7 malam akan mulai pasang lagi. Jadi kita mengejar untuk mengalirkan air-air ini," pungkas Anies.
Sumber: Jawpos.com
Editor: Erizal