MANADO (RIAUPOS.CO) - Tidak hanya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, fenomena lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) semakin berkembang di Kota Manado. Terbukti, data dihimpun Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Manado, ada sekira 360 warga yang merupakan lelaki penyuka lelaki (gay).
Menurut Anggota KPA Manado Joni Wuisan, angka tersebut bisa saja bertambah, sebab masih banyak kaum gay yang belum terdata.
“Mereka tersebar di seluruh kecamatan. Dan dijaring di tempat-tempat kerja mereka. Ada juga yang terdata melalui komunitas,” ungkap Joni Wuisan dilansir Manado Post (Grup JPNN), Kamis (25/2/2016).
Dijelaskan Wuisan, pihaknya telah merangkul salah satu kaum marginal ini sebagai mitra untuk memerangi HIV/AIDS. Tercatat ada beberapa komunitas yang bekerja sama.
“Mereka sudah diberi pemahaman dan menjadi media kampanye. Sebab, sudah banyak pelajaran, ada beberapa dari mereka yang saat ini divonis ODHA (orang dengan HIV/AIDS, red), dan ini menjadi pelajaran. Harus disadari pula, ‘kebiasaan’ menyimpang yang dilakukan gay sangat beresiko. Dan menjadikan mereka salah satu populasi kunci penyebaran HIV/AIDS,” katanya. (fri)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun