PADANG (RP) - Warga Kota Padang kembali diingatkan akan ancaman bencana gempa yang lebih besar, mencapai 8,8 Scala Richter (SR) dan bisa menimbulkan tsunami. Hal ini dikemukakan pakar gempa dan tsunami dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Danny Hilman Natawidjaya, dalam rapat kajian potensi tsunami di Sumbar dan upaya penanggulangannya.

Ternyata ancaman itu telah banyak diketahui masyarakat, dan mereka umumnya telah siaga. “Kalau saya sudah bosan mendengar informasi tersebut. Tapi kami tetap waspada jika bahaya itu terjadi,karena informasi yang diberikan sudah cukup banyak,” sebut Ita,salah seorang warga Air Tawar

Senada, warga lainnya juga menyatakan telah waspada. Mereka juga telah mengikuti pelatihan tentang kesiapsiagaan tsunami. “Kalau sudah takdir kita tidak bisa mengelak lagi. Tapi menyelamatkan diri itu hal yang wajib,” tambah Erwin.

Memang sejak, tahun 2005 di Sumatera Barat telah banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Sumatera Barat. (*)