JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polri langsung bergerak melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait dengan bentrok dua kelompok warga, guna mencari aktor intelektual dan pelaku. Kejadian itu menyebabkan 18 orang meninggal dunia di sebuah tempat hiburan malam di Sorong, Papua Barat.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan, Polda Papua Barat dan Polres Sorong sudah melakukan upaya meredam kejadian bentrok dua kelompok warga mulai Senin (24/1) malam.
”Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk ungkap aktor intelektual dan pelaku-pelaku dari dua kelompok tersebut,” kata Dedi seperti dilansir dari Antara, Selasa (25/1).
Bentrok dua kelompok warga tersebut terjadi di tempat hiburan malam karaoke Doubel0 di Sorong, Papua Barat, Senin (24/1) malam. Akibat peristiwa tersebut dilaporkan sementara korban tewas sebanyak 18 jiwa.
”Seorang meninggal dunia karena bentrok dan 17 korban meninggal dunia di tempat hiburan yang terbakar. Masih didalami dahulu, itu baru info awal,” terang Dedi.
Polisi telah memasang garis polisi di tempat hiburan malam yang terbakar. Petugas telah melakukan evakuasi terhadap 17 korban yang meninggal dunia di dalam tempat hiburan malam.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polres Sorong Kota Kompol Eddwar Martua Pandjaitan mengatakan, polisi sudah melakukan evakuasi korban yang terjebak dalam karaoke Doubel0 akibat bentrok dua kelompok warga tersebut. Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara oleh tim dokter dan Reskrim Polres Sorong Kota serta Polsek Sorong Timur dilaporkan ada 17 jenazah ditemukan dalam keadaan terbakar.
Belum diketahui identitas 17 korban jiwa tersebut karena sudah dalam keadaan hangus. Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Sele Be Solu untuk identifikasi lebih lanjut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman