JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto membenarkan ada temuan uang di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka.
Pernyataan soal temuan uang di rumah Ferdy Sambo itu disampaikan Wahyu kepada Aiman Witjaksono dalam ‘Aiman’ yang tayang di kanal Youtube Kompas TV dikutip Pojoksatu.id, Rabu (24/8/2022) dini hari WIB.
Awalnya, Aiman menanyakan tentang kebenaran soal penemuan uang Rp900 miliar di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo itu.
“Benar atau tidak, kami tidak bisa memastikan. Tapi ada info, ada uang,” tuturnya.
Akan tetapi, pihaknya tidak mengetahui persis jumlah uang tersebut dan apakah berhubungan dengan kasus pembunuhan Brigadir Joshua atau tidak.
“Ada uang benar. (Apakah dalam bentuk dollar Singapura) Kami belum tahu,” jawabnya.
Kendati demikian, ia memastikan Kompolnas akan mendalami temuan uang di rumah Ferdy Sambo itu. Itu perlu dilakukan untuk mengetahui secara persis apakah uang tersebut berkaitan dengan pembunuhan atau Satgassus Merah Putih yang dipimpin Ferdy Sambo.
“Itu menjadi problem Kompolnas, karena ini nanti kan menyangkut institusi. Itu yang jadi concern kita,” jelasnya.
Soal keberadaan uang di rumah Ferdy Sambo, Wahyu mengaku tidak mengetahui persis.
“Nah, itu tanyakan ke Kabareskrim (yang melakukan penyitaan),” ujarnya.
Namun, kata Wahyu, soal penyitaan atau pengumpulan barang bukti, adalah sepenuhnya kewenangan penyidik.
“Di mana uangnya, berapa, saya kira penyidik akan lebih tahu pasti,” terang dia.
Sementara itu pengacara keluarga Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak mengaku sudah mendapat info soal bungker uang di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka sejak bulan Juli lalu.
Yang cukup mengejutkan, info soal bungker uang di rumah Ferdy Sambo itu diberikan oleh seorang perwira polisi berpangkat Kombes. Akan tetapi, Kamaruddin tak mengungkap identitas sang Kombes yang membocorkan informasi itu.
Hal itu disampaikan Kamaruddin dalam ‘Aiman’ yang tayang di kanal Youtube Kompas TV, sebagaimana dikutip Pojoksatu.id, Rabu (24/8/2022) dini hari.
“Di bulan Juli itu saya sudah mendapatkan informasi itu dari salah satu Kombes, masih aktif, dan dia mensuplai informasi itu ke saya,” ungkap Kamaruddin.
Kamaruddin juga menyatakan, dirinya banyak mendapat informasi dari intelijen lain. Sumber informan itu, sambungnya, adalah anggota polisi yang masih aktif, purnawirawan, atau purnawirawan yang kini di Badan Intelijen Negara (BIN).
“Jadi bukan cuma satu dua yang mengutarakan. Ada juga beberapa intel lain, begitu kan,” jelasnya.
Dia juga membenarkan mendapat informasi adanya bungker uang di rumah Ferdy Sambo yang berisi ratusan miliar.
“Ada informasi itu,” sambungnya.
Karena itu, dia mendesak agar polisi membentuk tim independen dengan melibatkan PPATK.
Hal ini perlu dilakukan agar bisa diketahui secara pasti asal uang ratusan miliar itu dan alirannya.
“Supaya ketahuan dari mana uangnya, dan kemana perginya,” tuturnya.
Kamaruddin juga menegaskan dirinya terus akan mengawal kasus pembunuhan Brigadir Joshua, meski dirinya mendapat tekanan dan ancaman sekalipun.
“Saya nggak peduli tekanan. Anak istri saya dibakar hidup-hidup saya nggak takut,” tegasnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial video sejumlah koper berisi uang dolar yang dinarasikan ditemukan di bungker di rumah Ferdy Sambo. Disebutkan bahwa jumlah uang dolar Singapura tersebut mencapai Rp900 miliar hasil jadi beking judi online 303.
“Tidak benar. Informasi (video) itu hoaks,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Selasa (23/8/2022).
Jenderal bintang dua ini menuturkan, timsus memang menggeledah kediaman Ferdy Sambo di Jakarta Selatan. Namun tidak menemukan bunker uang Rp900 miliar itu. Pihaknya hanya mengamankan beberapa barang bukti lainnya.
“Yang disita itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Jadi tidak ada bungker disita,” ujarnya.
Soal penyebar video uang Rp900 miliar di rumah Ferdy Sambo, Dedi memastikan tengah diselidiki oleh penyidik.
“Penyebar (video hoaks) Tipid Siber yang mendalami,” jelasnya.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman