TAKENGON (RP) - Tim Balai Arkeologi (Balar) Medan, di Ceruk Mendale, Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah, menemukan kerangka manusia yang telah berusia 3.500 tahun.
Ketut Wiradnyana, Ketua Tim Peneliti Ceruk Mendale, menjawab Rakyat Aceh (Riau Pos Group), Ahad (23/6/), kerangka manusia prasejarah ini kemungkinan sengaja ditimpa dengan batu karena menurut kepercayaan orang-orang terdahulu berkaitan dengan kepercayaan kepada roh-roh. Atau bisa saja agar kerangka tersebut tidak diambil hewan buas.
”Namun, kerangka yang telah berusia 3.500 tahun yang ditimpa batu ini, bisa juga menurut kepercayaan orang-orang terdahulu untuk lebih menghormati para pendahulunya yang telah meninggal,” kata Ketut. Penemuan kerangka ini dimulai sejak 2009 lalu, kini mulai didalami oleh Tim Balar.
Penelitian lanjutan yang dilakukan Balar, juga menemukan sisa kerangka hewan vertebrata yang diduga adalah milik hewan jenis gajah. Ketut Wiradnyana, yang ditemui di lokasi penggalian menerangkan temuan benda purbakala itu berada pada satu lubang penggalian dengan penemuan kerangka manusia prasejarah yang memiliki usia 7525 tahun.
”Tapi temuan kerangka hewan ini masih akan diteliti lebih lanjut. Karena kita harus lebih dahulu memfokuskan ke target penelitian kerangka manusia ini,” tukas Ketut sambil menunjuk kerangka berusia ribuan tahun tersebut. Ketiadaan anggaran juga menjadi penyebab utama penelitian tersebut harus ditunda.
”Ke depannya, setelah kita punya anggaran, penelitian tulang-belulang hewan tersebut pasti akan kita lakukan. Karena temuan ini juga kita perlukan untuk mengetahui kaitannya dengan peradaban prasejarah yang telah kita teliti,” katanya.(ade)