PHNOMPENH (RIAUPOS.CO) -- Sebanyak 23 negara yang tergabung dalam organisasi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) mengikuti Konvensyen DMDI ke-21 di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (23/9/2023).
Deputi Prime Mineste Fir Vice Chairman Of Council For Depertime Barvor Tippadai Hun Mamet, Sundech Moha Borvor Sun Chantol, membuka secara resmi Konvensyen DMDI ke-21 di Phnom Penh Kamboja yang disaksikan Presiden DMDI TYT TUN Seri Setia (Dr) H Mohd Ali bin Mohd Rustam, Yang Dipertuan Negeri Melaka berlangsung hikmat.
Pembukaan dan peresmian Konfrensi tahunan DMDI, yang berlangsung selama lima hari, sejak 22 sampai 25 September 2023 ini, dipusatkan di Crystal Ball Room, Hotel Phnom Penh, Sangkat Srash Chok, Khan Daun Penh, Kamboja.
Juga hadir Ketua DMDI Indonesia Datuk H Said Aldi Al Idrus, Wakil Ketua I DMDI Riau Datuk Timo Kipda, Pengurus DMDI Kamboja yang juga Wakil Presiden DMDI Datuk Dr Othsman Hassan, serta 23 Ketua DMDI se-Dunia.
Pada kesempatan itu, pengurus DMDI Kamboja yang juga Wakil Presiden DMDI Datuk Dr Othsman Hassan, mengucapkan syukur dan terima kasihnya kepada 23 utusan negara yang telah datang dari belahan dunia dalam mengikuti Konvensyen DMDI ke-21 di Phnom Penh, Kamboja.
"Kami orang Melayu, orang Islam bangga dan bersenang hati atas kedatangan tamu kami dari 23 negara dan negeri atau provinsi lainnya dari Malaysia dan Indonesia," ujarnya.
Ia menyebutkan, Negara Kamboja ingin membangun berbagai hal kerja sama dan lain sebagainya, untuk meningkatkan ekonomi orang Melayu agar lebih baik lagi.
Othman Hasan mengaku bangga, karena negeranya dipilih menjadi tuan rumah konvensyen DMDI ke-21, yang seharusnya digelar pada tahun 2021 lalu. Namun karena kondisi Covid-19 kegiatannya tertunda dan pada tahun ini dapat dilaksanakan.
Sedangkan Presiden DMDI, TYT Tun Seri Setia Dr Mohd Ali bin Mohd Rustam juga menyebutkan, berbagai hal kemajuan yang sudah dibangun DMDI dan komitmen DMDI bermitra di segala bidang bisnis sudah berjalan dengan baik dan lancar.
"Semoga konvenseyen kali ini memberikan makna tersendiri dan berkah untuk dunia usaha, investor kedepannya, terutama dalam memajukan ekonomi masyarakat Melayu dini," harapnya.
Ia juga memaparkan, betapa besarnya potensi bisnis halal dan bisnis lainnya untuk mengangkat ekonomi orang Melayu. Tentu kekuatan umat Islam dan masyarakat Melayu harus terus berkembang, karena bangsa lain terus menunjukkan peningkatan dan ini yang perlu dipikirkan oleh DMDI.
Sementara itu, Deputi Prime Minister Kamboja Sundech Moha menyebutkan, negaranya mendukung dan tetap menjaga dan meningkatkan taraf ekonomi rakyat Kamboja.
"Orang Melayu bagian dari orang Kamboja dan memiliki peran dalam membangun Kamboja. Negara kami komitmen dan terbuka untuk investor karena Kamboja juga bagian dari negara yang diminati investor di Asean," sebutnya.
Sempena Konferensi DMDI ke-21, beberapa tokoh yang selama ini berperan, ikut mengembangkan DMDI, turut membangun dan melestarikan budaya serta daerah dan memajukan dunia usaha mendapatkan angerah berupa medali, piagam penghargaan yang diserahkan Deputi Prime Minister Kamboja didampingi Presiden DMDI, TYT TUN Seri Setia Dr Mohd Ali bin Mohd Rustam.
Di antara yang memperoleh penghargaan tersebut adalah Ketua Umum DMDI Indonesia Said Aldi, Wakil Ketua DMDI Riau yang juga Ketua DMDI Dumai, Datuk Timo Kipda SH.
Selain itu, juga Bupati Bengkalis Kasmarni mendapatkan Anugerah Tun Fatimah dan Ketua DMDI Bengkalis Datuk Darma Firdaus Sitompul mendapatkan Anugerah Hang Tuah dari DMDI yang disematkan dalam pembukaan Konvensyen DMDI ke-21 di Kamboja, Sabtu (23/9/2023) pagi.
Anugerah yang diserahkan oleh Wakil Perdana Menteri Cambodia, TYT Sun Chanthol disaksikan Presiden DMDI TYT TUN Seri Setia (Dr) H Mohd Ali bin Mohd. Rustam, Yang Dipertua Negeri Melaka dan perwakilan 23 negara yang tergabung dalam NGO DMDI.
Untuk Anugerah Hang Tuah DMDI, Datuk Darma Firdaus Sitompul langsung disematkan pin anugerah oleh Wakil Pertama Menteri Kamboja, sedangkan Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora, Khairani juga disematkan pin anugerah dan piagam penghargaan.
Selain dua dari Kabupaten Bengkalis, anugerah juga diterima oleh Datuk Timo Kipda, Ketua DMDI Kota Dumai yang meraih Anugerah Temenggung Tun Hasan DMDI. Juga anugerah lain bersama orang yang berjasa dengan perkembangan DMDI, yakni Ketua DMDI Indonesia Datuk H Said Aldi Al Idrus, Anugerah Tun Perak DMDI.
Ketua DMDI Bengkalis, Datuk Darma Firdaus usai menerima Anugerah Hang Tuah DMDI menyebutkan, dirinya mengapresiasi anugerah yang disematkan kepada dirinya. Tentu anugerah ini akan menjadi semangat dirinya dalam mengembangkan DMDI di Negeri Junjungan.
"Tentu kami mengucapkan termakasih kepada TUN Seri Setia (Dr) H Mohd Ali bin Mohd Rustam yang telah memberikan anugerah kepada kami. Tentu ini menjadi semangat bagi kami dalam memajukan DMDI di Bengkalis," ujarnya.
Darma menyebutkan, Anugerah Hang Tuah DMDI merupakan semangatnya dalam mengembangkan DMDI, dan berharap hubungan baik antar sesama negara dapat terjadi dengan baik.
Sedangkan Bupati Bengkalis diwakili Kabid Kebudayaan Diparbudpora Bengkalis Khairani juga menyampaikan terimakasih dan ucapan maafnya, karena Bupati Bengkalis yang seharusnya langsung menerima anugerah ini berhalangan hadir.
"Saya mewakili Bupati Bengkalis yang langsung menerima anugerah Tun Fatimah DMDI merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada DMDI, karena sudah memberikan kepercayaan dan penialian terhadap Bupati. Apalagi Kabupaten Bengkalis merupakan daerah perbatasan yang langsung dengan Malaysia," ujarnya.
Ia menyebutkan, Anugerah Tun Fatimah akan menjadi kenangan terindah bagi Bupati Bengkalis dan menjadi semangat dan akan turut membantu DMDI agar lebih maju dan eksis di Bengkalis.
"Sekali lagi kami memberikan apresiasi kepada Presiden DMDI dan Ketua Umum DMDI Indonesia Datuk Said Aldi Al Idrus. Karena ini tidak terlepas dari perannya yang melakukan pembinaan DMDI di Bengkalis," ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Phnom Penh, Kamboja)
Editor: Rinaldi