RIAUPOS.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyarankan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk memperhatikan dengan cermat rekam jejak calon menteri yang akan dipilihnya. Hal ini agar tidak memilih orang yang bermasalah, terlebih tersangkut kasus tindak pidana korupsi.
“Harapannya sederhana saja khusus untuk beberapa pihak yang pernah atau diduga terkait perkara yang ditangani KPK itu perlu jadi perhatian bersama, meskipun kewenangan berada pada tangan presiden,” kata juru bicara KPK, Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (23/8).
KPK meyakini Jokowi tidak akan menunjuk orang-orang bermasalah karena memiliki pengalaman untuk memilih orang-orang terbaik yang akan membantunya pada periode kedua. Menurutnya, Jokowi dapat menilai kinerja para menteri yang membantunya selama lima tahun terakhir.
“Kami percaya Presiden Joko Widodo sudah menjabat selama lima tahun ini, jadi punya pengalaman cukup panjang untuk menyaring pemimpin terbaik di level kementerian, apalagi kemarin tentu sudah dilihat kinerja dari para menteri saat ini yang sudah bekerja,” ucap Febri.
Hingga saat ini, Febri mengungkapkan, KPK belum menerima permintaan resmi dari Jokowi untuk menelusuri rekam jejak nama-nama calon menteri.
“Bahwa perlu mendapat informasi dari berbagai pihak dan institusi itu jadi domain Presiden yang harapannya dihasilkan menteri-menteri yang jauh lebih bisa punya orientasi melayani masyarakat,” tukas Febri.
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina