TAKENGON (RP) - Masyarakat di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah masih diselimuti ketakutan gempa menggoyang daerah mereka.
Hal ini terbukti dengan rasa panik terjadi saat gempa yang melanda membuat mereka berhamburan keluar rumah, Kamis (22/8) sekitar pukul 14.42 WIB.
Masyarakat di Kecamatan Ketol, dilaporkan sempat panik saat gempa dalam hitungan sekitar 3 detik tersebut terjadi. ”Ada juga warga panik dan berlarian ke tempat terbuka,” kata Diang Ali, Kepala Dusun 1 Kampung Serempah, saat dihubungi.
Dikatakan Diang Ali, rasa trauma yang masih menyelimuti segenap korban gempa Gayo pasca 2 Juli lalu, mengakibatkan warga cepat panik saat gempa susulan terjadi. Untung saja, gempa kali ini tak menyebabkan adanya kerusakan dan korban jiwa.
”Ketika gempa tadi, saya sedang di Kantor Camat Ketol. Alhamdulillah, gempanya hanya sebentar,” sebutnya, seraya berujar kedatangannya ke kantor tersebut, mewakili masyarakat Serempah mengurus administrasi pembuatan rekening sebagai syarat menerima penyaluran bantuan dana rehabilitasi dan rekonstruksi korban gempa di Aceh Tengah.
Namun ada juga warga yang tak merasakan getaran gempa. Sebagian warga di seputaran jalan Takengon yang tengah beraktivitas mengaku tidak turut merasakan.
”Oh iya, tadi gempa ya. Saya gak merasakan. Mungkin karena tadi lagi berjalan,” ujar salah seorang pedagang yang tengah mengatur barang dagangannya di kawasan Pasar Inpres Takengon.
Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara, saat mengunjungi Kute Alam, tempat warga Serempah direlokasi, Selasa (20/8) mengatakan dana rehabilitasi dan rekonstruksi akan disalurkan pemerintah pusat, Rp 40 juta untuk rumah kategori rusak berat.(rpg)