JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Meteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak dapat menyembunyikan kesedihannya. Menjawab pertanyaan wartawan, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu sedih begitu mengetahui ada oknum TNI yang ikut diamankan saat razia narkotika di Perumahan Kostrad Jakarta Pusat Senin (22/2/2016). Razia dilakukan Tim Intel Kostrad dan POM Kostrad. Selain mengamankan anggota TNI, tim juga mengamankan polisi dan warga sipil.

“Narkoba itu bisa ada di seluruh lapisan. Dulu hampir enggak terdengar, berkembang dan terjadi sekarang. Menyedihkan kalau sudah TNI-Polri kena. Itu berbahaya,” ujar Ryamizard di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Khawatir ada kasus serupa, Ryamizard menyarankan di jajaran TNI agar digalakkan kembali apel secara rutin. Setidaknya, empat kali dalam sehari. Ini sekaligus untuk memudahkan pemeriksaan dan pengawasan prajurit.

“Kalau apel ditingkatkan kan kecil kemungkinan begitu. Pengawasan dan contoh kepemimpinan saja. Apel harus sering,” imbuhnya.

Ryamizard juga menyarankan di sekolah-sekolah dilakukan sidak untuk mengawasi dan mencegah penyebaran narkoba antarpelajar.(flo)

Laporan: JPNN

Editor: Fopin A Sinaga