JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presiden Jokowi resmi melakukan perombakan susunan kabinet. Terdapat enam menteri diisi oleh tokoh baru. Semuanya tokoh nasional yang cukup dikenal publik.
Di antaranya Tri Rismaharini yang selama ini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya ditunjuk sebagai Menteri Sosial, menggantikan posisi Jualiri P Batubara yang terseret kasus suap Bansos Covid-19.
“Pertama, Ibu Tri Rismaharini. Saya kira kita tahu semuanya dia adalah Wali Kota Surabaya dan saat ini Ibu Tri Rismaharnini akan kita berikan tanggung jawab menjadi Menteri Sosial,” kata Jokowi di Istana Negara, Selasa (22/12/2020).
Selanjutnya, Sandiaga Uno diberikan tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mantan Wagub DKI Jakarta itu menggantikan posisi Wishnutama Kusubandio.
Posisi strategis yang ikut terkena perombakan di kabinet adalah Menteri Kesehatan. Semula dijabat oleh Terawan Agus Putranto. Kini jabatan itu dipercayakan kepada Budi Gunadi Sadikin. Selama ini Budi Gunadi Sadikin menjabat sebagai wakil menteri BUMN. Dia juga ketua Satgas Covid-19 untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Beliau sebelumnya Dirut Bank Mandiri, kemudian menjadi PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan terakhir jdai Wamen BUMN sekaran kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Kemenkes,” ungkapnya.
Terdapat juga nama Yaqut Cholil Qoumas. Dia menggantikan Fachrul Razi sebagai menteri agama.
“Yang keempat Pak Yaqut Cholol Qoumas beliau adalah tokoh muslim Ketua GP Ashor dan akan kita berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama,” ungkapnya.
Kelima, Jokowi menunjuk Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK dalam kasus korupsi benih lobster atau benur.
“Beliau sekarang ini memegang jabatan Wamenhan dan akan kita berikan tanggung jawab untuk mnjadi Menteri KKP,” ungkapnya.
Kemudian keenam adalah M Lutfi dipercaya oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Perdangangan menggantikan Agus Suparmanto.
“Yang terakhir bapak M Lutfi beliau sebelumnya perah Kepala BKPM Kemendag, Dubes Jepang dan terakhir Dubes Indonesia untuk AS dan sakarang memimpin Kemendag,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra