Polytron Kembali Raih Penghargaan IBBA

Nasional | Sabtu, 22 Desember 2018 - 15:19 WIB

Polytron Kembali Raih Penghargaan IBBA
PENGHARGAAN: Consumer Electronics Group Head Polytron, Eddy Ariawan (tengah) memperlihatkan penghargaan Best Brand Platinum yang diraih 9 kali berturut-turut. (Polytron for Riau Pos).

JAKARTA (RIAUPOS.CO)-Brand bukan hanya sekadar nama atau logo perusahaan saja. Namun brand adalah image atau persepsi terhadap produk, pelayanan atau pun perusahaan. Image brand yang buruk tentu akan berpengaruh buruk pula pada keseluruhan performa brand di pasar.

Untuk membangun brand yang kuat tidaklah mudah, memerlukan waktu dan perjuangan berat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan positif. Hal ini sudah dilakukan Polytron sejak 43 tahun lalu. Polytron adalah leading brand untuk produk audio di Indonesia, dikenal dengan teknologi bazzoke di tahun 1990-an dan saat ini memiliki market share audio terbesar se-Indonesia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal tersebut terbukti dengan diterimanya pengakuan Polytron pada ajang Indonesia Best Brand Award 2018 untuk perangkat audio, dengan predikat platinum, yaitu prestasi selama 9 tahun berturut-turut mempertahankan penguasaan pasar audio.

Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2018 adalah ajang tahunan yang sudah berjalan sejak 21 tahun lalu, yakni acara yang diorganisir oleh majalah SWA dan lembaga survey MARS. Di mana penilaian survey tersebut digelar di beberapa kota besar di tanah air dengan kurun waktu tiga bulan. Menggunakan metode multi stage random sampling. Dan dengan jumlah responden lebih dari 10 ribu responden.

Consumer Electronics Group Head Polytron, Eddy Ariawan mengatakan, bahwa racikan audio Polytron selalu dipertahankan sejak dulu, mulai dari pemilihan material berkualitas, komponen elektronik, desain, hingga aplikasi software. Semua dipilih yang terbaik dan selalu disesuaikan dengan keperluan dan selera pasar di Indonesia.

‘’Pengaturan suara bass atau nada rendah yang dalam, hingga suara tweeter atau nada tinggi yang cring dan apik, semua diracik dengan formula khusus di dapur R&D milik Polytron yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah,’’ ungkapnya.

Peluang pasar audio di Indonesia sangatlah besar, dengan jumlah penduduk sebesar 255 juta, tentunya ini merupakan potensi besar yang harus digali terus. Polytron adalah pemegang market share audio home system terbesar hingga mencapai 50 persen. Untuk menggaet pasar besar tersebut, Polytron juga merilis banyak jenis audio dengan fitur yang mutakhir. Misal pada PMA sebagai multimedia speaker masa kini, hingga PMS R1 dan R2 yang merupakan wifi multiroom speaker.

Eddy Ariawan menjelaskan, PMS (Polytron Multiroom Speaker) adalah seri terbaru di jajaran audio Polytron. Perangkat  ini memungkinkan pelanggan untuk mendengarkan lagu atau musik dari beberapa speaker yang tersebar di banyak ruangan, tanpa perlu repot menggunakan kabel yang kusut dan menjuntai. ‘’PMS adalah solusi mendengarkan musik dengan teknologi nirkabel,’’ ujarnya.

Tidak hanya bluetooth, pada perangkat PMS ini dilengkapi dengan wifi yang dapat memberikan pengalaman baru dalam mendengarkan musik. Dengan adanya koneksi ini pengguna dapat menikmati fitur multiroom, yang dikontrol melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi UNDOK. Aplikasi ini dapat diunduh dari situs Playstore dan Apple Store.(rls/lim)

(Laporan JPG, Jakarta).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook