PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Baru saja kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, sekitar 169 mahasiswa yang berasal dari tiga Provinsi yaitu Sumatra Barat, Aceh dan Sulawesi Selatan tiba di Kota Pekanbaru, Ahad (22/11/2015) pagi. Dengan menggunakan bus, ratusan mahasiswa tersebut langsung diarahkan untuk beristirahat di gedung Venue Sepak Takraw kawasan Purna MTQ Jalan Jendral Sudirman.

Dengan dijaga oleh personil kepolisian, informasi yang diperoleh bahwa para mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh datang menggunakan bus sebanyak 22 orang dengan terdiri dari 18 peserta laki-laki dan lima orang peserta perempuan. Sedangkan dari Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan berjumlah sekitar 45 orang yang terdiri dari 30 peserta laki-laki dan 15 orang peserta perempuan.

Selanjutnya peserta yang menyusul datang dan diistirahatkan di Purna MTQ adalah Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah 29 orang yang terdiri dari 21 orang peserta laki-laki dan delapan orang perempuan.

Berselang beberapa lama, akhirnya mahasiswa yang berasal dari Sumatera Barat dengan jumlah 61 orang dengan terdiri dari 46 orang laki-laki serta 15 orang perempuan ikut bergabung beristirahat. Selanjutnya mahasiswa dari Sulawesi Selatan berjumlah 12 orang dengan terdiri dari 10 orang laki-laki serta dua orang perempuan juga bergabung di gedung venue sepak takraw.

Mereka yang berangkat dengan dana seadanya dan tidak mendapatkan akomodasi dari pihak panitia terlihat sangat kecewa. Salah satu kordinator asal Sulawesi Selatan bernama Rudi saat dijumpai mengancam pihak panitia jika tidak tidak memberikan fasilitas yang memadai bagi mereka serta makan siang, maka aksi anarkis akan berlangsung.

"Jika tidak ada fasilitas yang didapat, serta akomodasi dari panitia seperti janji sebelumnya maka kita akan melakukan aksi ke jalan. Pihak panitia seperti tidak becus melaksanakan kongres," terang Rudi.

Laporan: Defry Masri

Editor: Fopin A Sinaga