JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan uji coba naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar, Kamis (22/6). Kereta meluncur dengan kecepatan maksimum 385 kilometer per jam.
Luhut tiba di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 10.37 WIB. Dia menumpangi kereta cepat itu didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, beserta pejabat PT Kereta Api Indonesia dan PT Kereta Cepat Indonesia Cina.
"Kami mencoba tadi kereta ini dari Jakarta kemari dengan kecepatan 385 kilometer per jam, sebentar, tapi rata-rata 355 kilometer per jam," kata Luhut seperti dilansir dari Antara di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (22/6).
Menurut dia, dalam sesi uji coba itu, perjalanan dari Stasiun Halim ke Padalarang memakan waktu sekitar 30 menit dan hingga ke Stasiun Tegalluar itu memakan waktu totalnya sekitar 45 menit. Uji coba itu berjalan baik tanpa kendala.
Bahkan, kata Luhut, perjalanan kereta cepat itu pun cukup nyaman meski dalam kondisi kecepatan tinggi. Jika sudah beroperasi normal dan mengangkut penumpang, bakal ada sebanyak 68 kali perjalanan Jakarta-Bandung dalam satu hari dengan penumpang rata-rata sebanyak 600 orang.
"Ini program jangka panjang yang telah dikerjakan teman-teman, teman kontraktor dari Cina, dan dari Indonesia, yang bahu membahu menyelesaikan proyek ini," tutur Luhut.
Setelah turun dari kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Luhut lantas menyapa sejumlah pekerja dari KCIC sambil didampingi Duta Besar Cina untuk Indonesia. Kemudian Luhut juga meninjau Depo Kereta Cepat di Tegalluar bersama para pejabat. Lalu sekitar pukul 11.55 WIB, Luhut kembali ke Jakarta dengan menumpangi kembali kereta cepat tersebut.
Sebelumnya, Luhut menyebutkan masyarakat di sekitar Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan diajak untuk mencoba menumpang kereta cepat tersebut. Hal tersebut merupakan instruksi Presiden Joko Widodo agar masyarakat sama-sama bisa merasakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
"Dengan harapan rakyat juga merasakan bagaimana kereta cepat ini, dari Jakarta itu coba LRT, dan coba kereta cepat, sampai di Padalarang kira-kira 30 menit, dan sampai di sini 45 menit," kata Luhut.
Luhut mengatakan, proyek yang segera rampung itu merupakan hasil kerja sama antara pekerja Indonesia bersama pekerja Cina selama lima tahun ke belakang. Selain itu, pemerintah daerah di sepanjang jalur kereta cepat itu pun turut membantu mengakselerasi pembangunan kereta cepat itu.
"Jadi proyek ini akan selesai nanti kita harapkan tepat waktu," ucap Luhut.
Dia pun berharap dengan adanya proyek itu, akan ada transfer teknologi dari Cina ke Indonesia. Sehingga ke depannya Indonesia bisa melakukan hilirisasi sendiri untuk membangun proyek-proyek secara mandiri dan menciptakan lapangan kerja.
"Di Cina itu 40 ribu kilometer kereta cepat, jadi mereka sangat advance dan terbaik di dunia, dan mereka juga ingin melakukan transfer teknologi kepada kita," papar Luhut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi