JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, pihaknya masih mencari seorang anggota TNI pasca diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Seorang tersebut belum diketahui keberadaannya sampai saat ini.
"Masih di sekitar situ, arus sungai (pencarian). Kan ada sungai di lembah itu," kata Julius kepada wartawan, Sabtu (22/4).
Sementara itu untuk 4 orang korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing untuk proses pemakaman.
"Sudah (dibawa ke kampung halamannya) satu Kawarang, Pacitan, Padang dan Palembang," imbuhnya.
Empat orang anggota TNI yang gugur itu juga akan mendapatkan kenaikan pangkat anumerta. Mereka yakni Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan dan Prada Sukra.
"Iya, jelas ini (kenaikan pangkat khusus) menjalankan tugas. Kenaikan pangkat luar biasa," pungkas Julius.
Sebelumnya, jumlah korban tewas anggota TNI dalam penyerangan yang terjadi di Mugi-Mam, Nduga Papua saat pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens bertambah. Awalnya hanya satu orang yang telah terkonfirmasi meninggal, kali ini menjadi empat orang.
"Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk di dalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," kata Kapendam XVII/Cenderwasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4).
Keempat prajurit tersebut yaitu Pratu Arifin, Pratu I, Pratu K dan Prada S. Saat ini keempat prajurit yang gugur tersebut telah dievakuasi ke RSUD Timika Kabupaten Mimika.
"Kami mohon doanya semoga keempat prajurit terbaik yang gugur di medan tugas ini mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar," imbuh Herman.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinadi