JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Aksi kekerasan tak terhindari. Di tengah konflik yang tadinya antar-ribuan supir taksi dan angkutan umum legal (berpelat kuning) dengan pemerintah yang membuat regulasi, kini bergeser menjadi konflik horizontal dengan para pengemudi transportasi ilegal berbasis online.
Seperti yang terjadi di depan Gedung Sampoerna Strategic Square, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, sejumlah pengemudi ojek online yang melepas seragamnya membalas pemukulan yang sempat terjadi terhadap rekan mereka oleh beberapa pengemudi taksi.
Mereka melempari ratusan supir taksi yang berkonvoi di kawasan Sudirman dengan batu dan benda-benda keras lainnya dari atas jembatan atau fly over Karet - Dr. Satrio.
Para pengemudi ojek online itu berkerumun dalam jumlah puluhan orang. Sementara situasi di bawah fly over, para supir taksi coba membalas lemparan batu ke arah mereka.
Saat ini konvoi taksi di kawasan Sudirman mulai bergerak ke arah Thamrin.
Sebelumnya, di kawasan Sampoerna Strategic Square, demonstrasi para supir taksi dan pengemudi angkutan darat diwarnai kericuhan.
Sejumlah pengemudi taksi berseragam biru mengejar seorang pengemudi ojek online (Gojek).
Pengemudi Gojek itu lari, dan masuk ke gedung Sampoerna Strategic Square. Sang pengemudi gojek diselamatkan oleh sekuriti gedung dengan memperbolehkannnya masuk. (ald/rmol/jpg)