JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Aksi mogok dan menggelar orasi oleh para supir taksi dan bajaj di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta, membuat jalan protokol Jenderal Gatot Subroto (Gatsu) Jakarta macet total.
Selain karenaorasi para pendemo, kemacetan juga dipicu oleh serampangannya para supir memarkirkan kendaraannya, yang memakan badan jalan. Akibatnya, jalan menyempit danhanya bisa dilalui satu unit mobil saja. Sementara badan lainnya ditutup untuk demo dan parkir.
Seorang pengguna jalan, bernama Dipa Ronaldi mengaku, dirinya harus berputar arah akibat macet itu. "Kalau lurus lagi enggak bisa, harus putar arah," ujarnya.
Kepadatan merayap pun menggurita di jalan utama Ibu Kota Jakarta. Sampai sekarang pendemo tetap berorasi.
Mereka meminta aplikasi Uber dan Grabcar ditutup. Karena tidak ada undang-undang yang mengatur pelat hitam beroperasi.
Atribut yang dibawa para sopir dengan berbagai macam tulisan, di antaranya "copot Rudi, tak becus jadi Menteri." Selain itu, ada yang membawa tulisan dari kertas kartun, "Jokowi, jangan adu domba sopir." (elf/JPG/zar)