Digunakan Sebagai Sirkuit Formula E, Monas Mulai Diaspal

Nasional | Sabtu, 22 Februari 2020 - 19:45 WIB

Digunakan Sebagai Sirkuit Formula E, Monas Mulai Diaspal
Proyek pengaspalan kawasan Monas untuk dijadikan sirkuit Formula E mulai dilakukan. Uji coba sample aspal yang akan digunakan sudah terlihat menutup cobblestone atau batu alam yang mengitari tugu Monas sejak Sabtu (22/2) siang. (Sabik Aji Taufan/JawaPos.com)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Proyek pengaspalan kawasan Monas untuk dijadikan sirkuit Formula E mulai dilakukan. Uji coba sampel aspal yang akan digunakan sudah terlihat menutup cobblestone atau batu alam yang mengitari tugu Monas, sejak Sabtu (22/2) siang.

Terlihat ada dua jenis aspal yang ditempel di lokasi tersebut. Aspal pertama tampak hitam pekat dengan lapisan yang cenderung tipis. Sedangkan aspal satunya tampak dibuat dua lapisan.


Lapisan bawah terlihat menggunakan aspal hitam pekat, di atasnya kembali dilapisi aspal yang lebih terang. Cobblestone yang dilapisi aspal ini baru masih berukuran kecil.

Deputy Director of Communication Organizing Committee Formula E, Hilbram Dunar, membenarkan jika pengaspalan sudah dimulai. Ada dua jenis aspal yang digunakan untuk dipilih yang paling bagus dengan kondisi cobblestone di Monas.

"Semalam adalah uji coba pengaspalan dengan 2 metode, satu sand sheet, dua geotextile, untuk menentukan mana yang paling efektif apabila nanti dikembalikan ke cobblestone," kata Hilbram.

Uji coba pengaspalan ini hanya dilakukan seluas 15×4 meter. Nantinya, setelah dianggap kering seutuhnya, aspal akan kembali dikupas dan diberi penilaian mana yang lebih cocok digunakan.

"Tanggal 26 Februari akan di lepas kembali. Lalu seteleh direview mana yang paling efisien akan mulai dilakulan pengaspalan," jelas Hilbram.

Diketahui, sirkuit balapan Formula E akan dibuat di area sekitar Monas. Keputusan ini menyusul adanya persetujuan penggunaan area tersebut dari Komisi Pengarah pengelola kawasan Medan Merdeka.

Rute akan dimulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan di depan Balaikota ke arah Patung Kuda Arjuna Wiwaha, kemudian masuk ke dalam Monas melalui pintu barat daya. Di dalam Monas, rute mengarah ke sisi barat dan putar balik kembali ke selatan Monas.

Selanjutnya mengarah ke pintu tenggara Monas yang berada di dekat stasiun Gambir. Kemudian keluar kembali ke Jalan Medan Merdeka Selatan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Lintasan di Monas ini akan dibuat sepanjang 2.588 meter. Total ada 12 tikungan, dengan rician 8 ke arah kanan, dan 4 ke arah kiri. Dalam simulasi, kecepatan maksimal mobil bisa mencapai 220 km/jam di lokasi sebelum tikungan tujuh.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook