MULAI DITERAPKAN DI JAKARTA

Berbelanja? Siap-siap Bayar Kantong Plastik Belanjaan Rp5.000

Nasional | Senin, 22 Februari 2016 - 00:09 WIB

Berbelanja? Siap-siap Bayar Kantong Plastik Belanjaan Rp5.000
Ilustrasi.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ibu kota negara, Jakarta mulai menerapkan satu kebijakan tentang kantok plastik ketika berbelanja. Setiap belanja, warga Jakarta akan dikenakan biaya membeli kantong baik di pasar modern maupun tradisional, kegiatan yang selama ini gratis. Kebijakan itu mulai diuji coba bulan lalu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ketentuan plastik berbayar itu ditujukan untuk menurunkan jumlah sampah yang terus meningkat. Salah satu sampah yang banyak ditemukan adalah kantong plastik. "Mereka harus bayar paling tidak Rp 5 ribu jika mau beli tas kresek ini," ujar Djarot Ahad (21/2/2016).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Djarot menyebutkan bahwa berdasarkan data yang ada, dari total 6.500 hingga 7.000 ton sampah per hari, sebanyak 15 persen merupakan sampah tak terurai yang berasal dari sampah plastik.

"Harus diketahui juga, plastik merupakan penyebab kerusakan lingkungan. Plastik baru terurai antara 500-1.000 tahun ke depan. Apakah kita akan mewariskan kerusakan lingkungan pada generasi mendatang?" mirisnya.

Karenanya, perlu dikembalikan kebiasaan masa lalu. Ketika berbelanja, membawa tas pribadi supaya tidak dikenakan biaya. "Supaya betul menghargai dan tak buang sampah sembarangan," ucapnya. Pihaknya pun akan membuat peraturan soal plastik berbayar tersebut. "Akan dibahas jadi pergub atau perda. Yang pasti, saya inginkan Jakarta punya kantong plastik berbayar," tegas dia.

Nantinya, Djarot juga akan melakukan sosialisasi secara serentak terhadap para pedagang untuk berhenti memberi kantong plastik gratis. Entah dalam bentuk poster ataupun selebaran.

"Jakarta harus jadi kota bersih dan nyaman. Ini saatnya kita bergerak bersama-sama untuk menyelematkan lingkungan. Apa yang dilakukan sekarang berdampak pada lima ratus sampai seribu tahun mendatang‎," katanya.(dna)

Laporan: JPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook