JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Jumlah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 semakin banyak yang teridentifikasi. Pada hari kedua penghentian proses evakuasi korban di Kepulauan Seribu, Jakarta, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 2 korban lagi.
“Pada kesempatan sore ini, tim rekonsiliasi berhasil mebgidentifikasi kembali 2 jenazah,” kata Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (22/1/2021).
Korban yang teridentifikasi yaitu Yumna Fanisyatuzahra, 3; dan Muhammad Nur Kholifatul Amin, 46. Seluruhnya teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dengan sampel keluarga yang masih hidup. “Total korban yang sudah teridentifikasi sampai hari ini sudah 49 jenazah,” jelas Asep.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Afiat Ananda