JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto mengisyaratkan tak akan menjadi menteri koordinator politik, hukum dan keamanan (Menko Polhukam) pada kabinet mendatang.
Oleh karena itu, mantan ketua umum Partai Hanura tersebut sempat mendatangi kantor Kementerian Koordinator Polhukam di Jakarta Pusat, Sabtu (19/10) untuk berpamitan serta menuntaskan pekerjaannya yang belum selesai.
Wiranto menyempatkan diri ke kantor Kemenko Polhukam meski masih dalam masa perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Mantan menteri pertahanan dan keamanan yang menjadi korban penusukan itu mengaku tak mau meninggalkan utang pekerjaan di Kemenko Polhukam.
“Saya sengaja kembali untuk menata persiapan yang dilakukan dengan adanya pergantian kabinet. Kegiatan-kegiatan yang belum selesai, saya arahkan untuk disegerakan sehingga tak punya utang," kata Wiranto saat keluar dari RSPAD Gatot Soebroto, Senin (21/10).
Tokoh kelahiran 4 April 1947 itu mengaku belum mengetahui apakah akan menduduki jabatan lain di kabinet mendatang. Wiranto pun masih menunggu perintah dari Presiden Joko Widodo untuk jabatan ke depannya.
"Belum tahu. Soal itu (jabatan menteri, red) kami tunggu saja dulu, ya," pungkas dia.(tan/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal