JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Hasil pasti perolehan suara pemilihan presiden sudah diketahui. Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin memperoleh suara terbanyak dengan persentase 55,50 persen (85.607.362 suara) berbanding perolehan suara Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebesar 44,50 persen (68.650.239 suara). Jika dilihat ke belakang, saat sejumlah lembaga survei merilis hasil quick count, angka akhir hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini tidak jauh berbeda. Setidaknya ada 11 lembaga yang melakukan hitung cepat Pilpres 2019. Berdasarkan catatan hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia dengan data masuk 99,93 persen, Jokowi – Ma’ruf 54,59 persen, sementara Prabowo - Sandi 45,41 persen.
Baca Juga :
Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut
Lembaga Indo Barometer 99,83 persen suara masuk, Jokowi - Ma’ruf meraih 54,35 persen, Prabowo - Sandi 45,65 persen. Sementara itu, Voxpol Center 100 persen Jokowi - Ma’ruf 54,55 persen Prabowo - Sandi 45,45 persen.
Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA dengan data masuk 100 persen, Jokowi - Ma’ruf meraih 86.773.220 suara 55,71 persen, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 68.985.566 suara atau 44,29 persen.
Sebelumnya, peneliti senior LSI Denny JA Adrian Sofa mengatakan, quick count sejumlah lembaga survei yang dipublikasi menunjukkan bahwa Jokowi - Ma’ruf menang dengan selisih 9-11 persen.
Misalnya, Charta Politika 9,42 persen, CSIS-Cyrus Net 11,24 persen, Indikator Politik Indonesia 9,16 persen, Kedai Kopi 9,50 persen, Litbang Kompas 8,90 persen, Median 9,32 persen, Poltracking 9,96 persen, SMRC 9,66 persen. Selisih terkecil terdapat dalam hasil QC Indo Barometer, yakni 8,70 persen. Selisih terbesar terdapat dalam quick count LSI Denny JA.
’’Hasil data 100 persen quick count LSI Denny JA menunjukkan bahwa selisih kedua pasangan calon mencapai 11,42 persen,’’ kata Adrian dalam paparan 100 persen QC Pilpres 2019 di kantonya, Jakarta, Kamis (2/5/2019) lalu.
(boy)
Sumber: JPNN.com