JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Lembaga survei tidak saja melulu melakukan survei terhadap siapa calon presiden 2019 yang akan dipilih, tetapi ada juga hal lain yang ditanyakan kepada masyarakat Indonesia. Seperti yang dilakukan lembaga Indo Barometer, mereka melakukan survei terhadap tingkat kepuasan publik atas kinerja presiden RI.
Survei itu diberi tajuk Evaluasi 20 Tahun Reformasi. Presiden kedua Soeharto menempati posisi pertama sebagai presiden yang paling berhasil di Indonesia. Hasil survei memperlihatkan Soeharto dipilih oleh 32,9 persen responden.
Adapun posisi kedua ditempati oleh sosok proklamator, Presiden Soekarno 21,3 persen, lalu ketiga, keempat, dan kelima ditempati Joko Widodo (17,8 persen), Susilo Bambang Yudhoyono (11,6 persen), dan BJ Habibie (3,5 persen).
Sementara di posisi keenam yakni Abdurrahman Wahid (1,7 persen) dan posisi buncit ditempati Megawati Soekarnoputri (0,6 persen). Margin of error survei ini sebesar 2,83 persen. Artinya, posisi lima besar memiliki keakuratan yang baik.
Qodari menegaskan bahwa hasil survei tersebut hanya sebatas opini masyarakat saja. Sehingga, meski masyakat yang tidak merasakan pada masa pemerintahan presiden sebelumnya, bisa dinilai dari persepsinya.
"Ini tidak harus mengalami sendiri untuk memberikan opini, orang bisa punya persepsi sendiri," ucapnya. Putu Rudana politisi Demokrat yang menjadi salah satu narasumber dalam survei indo barometer mengapresiasi hasil survei tersebut. Putu berpendapat bahwa survei tersebut tidak dapat dipisahkan secara ketokohan di dalam reformasi tersebut, karena itu merupakan satu kesatuan utuh.