JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat, yang sempat terhenti, diusulkan anggota komisi X DPR Teguh Juwarno dijadikan museum antikorupsi atau penjara bagi para koruptor. Proyek tersebut baru-baru ini juga ditinjau Presiden Joko Widodo.
Pernyataan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut untuk menyikapi rencana pemerintah melanjutkan pembangunan Pusat Pelatihan Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) tersebut.
Ide ini menurutnya bisa menjadi alternatif. Sebab, dengan membiarkannya mangkrak untuk dijadikan museum, maka anak-anak sekolah bisa belajar dan melihat langsung kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan korupsi.
Alternatif kedua, lanjutnya, proyek Hambalang dijadikan penjara bagi para koruptor. Dia menilai, KPK kekurangan penjara untuk menghukum para pelaku korupsi. Usulan ini menurutnya belum disampaikan pada pemerintah.
"Saya pernah nonton BBC Channel. Di Kanada, ada lokasi perusakan hutan yang mengakibatkan longsor. Nah, kerusakan itu dibiarkan dan dijadikan semacam museum untuk pembelajaran tentang lindungan hidup bagi siswa sekolah dan generasi mendatang," ujar Teguh, menjawab wartawan di Jakarta, Senin (21/3/2016).
Namun, ide Teguh tidak didukung oleh Ketua DPR Ade Komarudin. Politikus Golkar tersebut menilai wacana itu sesuatu yang mubazir. "Kalau menurut saya jangan lah membuat sesuatu yang sebenarnya itu mubazir, yang tidak disukai agama. Itu menurut saya," ujar Akom.
Bahkan, Akom mempertanyakan alasan mencuatkan ide tersebut, apakah benar hanya untuk mengingat korupsi segala macam, atau ada maksud lain. "Apakah itu benar mengingat itu? Apakah itu suatu dendam?" pungkas Akom.(fat)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama