KELUH KESAH KERABAT ANGGOTA GAFATAR

Di Kelompok Gafatar yang Ada Tuan, Bukan Tuhan

Nasional | Kamis, 21 Januari 2016 - 00:18 WIB

PADANGSIDEMPUAN (RIAUPOS.CO) -  Ada saja cerita aneh yang muncul setelah kelompok Gafatar tiba-tiba menjadi begitu sangat terkenal. Di kalangan keluarga terdekat, pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) semakin berperilaku aneh bila diajak berbicara masalah agama dan hakikat ketuhanan.

Abdul Rahmah, salah satu kerabat pengikut Gafatar di Padangsidimpuan ini contohnya, Menantunya yang bernama Enuh Ruhiyat membawa serta istri dan tiga anak mereka pindah ke Kalimantan. Di sana kabarnya mereka bergabung dengan pengikut Gafatar lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

’’Berbicara mengenai Tuhan, katanya Tuhan itu tidak ada, yang ada hanya Tuan. Kalau bersyukur, katanya Puji Tuan Semesta Alam,’’ kisah Abdul menirukan jawaban menantunya.

Kerabat mereka lainnya mengatakan, Enuh dan keluarganya bahkan tega memutuskan hubungan silahturahmi ketika tak sepaham dengan keyakinan mereka. "Ya, mereka lebih memilih tidak berhubungan keluarga lagi kalau tidak sepaham, dari pada ke luar dari Gafatar itu,” ungkap istri ES.

ES (47) merupakan abang kandung Enuh Ruhiyat (33). ES menceritakan keluarganya sangat bertentangan dengan adiknya setelah masuk Gafatar. Bahkan, almarhum ayahnya sempat menangis merenungi Enuh Ruhiyat yang ikut bergabung dengan Gafatar.

"Dia itu kan anak aliyah dan pesantren, dia disekolahkan ke pesantren, rajin salat dulunya. Eh, tiba-tiba seperti itu, makanya almarhum bapak sempat menangis merenunginya ketika masih hidup,” ujar ES, ketika diwawancarai Metro Tabagsel (Riau Pos Group).(bsl/afz)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook