Mesin Kemasukan Air Saat Banjir Jangan Dinyalakan Bisa Water Hammer

Nasional | Jumat, 20 Desember 2019 - 06:06 WIB

Mesin Kemasukan Air Saat Banjir Jangan Dinyalakan Bisa Water Hammer

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Belakangan ini hujan deras yang melanda daerah Jakarta dan sekitarnya bahkan beberapa kota di Indonesia. Tak jarang banjir juga menggenangi dan sangan mengganggu mobilitas.

Bicara soal banjir, khususnya di Ibu Kota Jakarta genangan air bisa mencapai hingga 100 cm. Tak sedikit kendaraan yang jadi korban mogok saat melintas kawasan banjir baik roda dua maupun roda empat.


Nah bagi Anda pemilik mobil terutama jenis sedan juga patut waspada, karena mobil sedan memiliki bodi yang sangat dekat dengan aspal. Beda dengan mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV) yang memiliki ground clearance cukup tinggi.

Ada tips yang perlu dipersiapkan oleh pengendara mobil sedan sebelum melibas genangan air dalam kondisi hujan. Berikut ini penjelasan singkatnya:

Saat-saat memasuki musim hujan lebih baik periksa karet wiper apabila sudah getas segera ganti supaya jarak pandang tidak terganggu dan mampu menyapu air kecil di kaca depan mobil dengan baik.
Tidak memaksakan untuk menerjang banjir yang ketinggiannya melebihi dari setengah ban.
Apabila terjebak banjir, segera mencari lokasi parkir yang tinggi atau jika sudah benar-benar terjebak segera matikan mesin, lalu tutup intake saluran udara dengan plastik agar air tidak masuk ke mesin. Jangan sekali-kali menghidupkan mesin, apabila mesin mobil sudah kemasukan air maka akan mengakibatkan piston bengkok atau water hammer.
Cek informasi lewat internet, aplikasi Waze atau aplikasi sejenisnya untuk mengetahui daerah-daerah mana saja yang terkena dampak banjir.
Apabila banjir telah surut, lebih baik segera towing mobil ke bengkel terdekat.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook