Brigadir Syahri Terancam Lumpuh

Nasional | Jumat, 20 September 2013 - 07:36 WIB

MEDAN (RP) - Brigadir Syahri Rahmad yang ditembak bandar sabu-sabu di Aceh Timur, Rabu (18/9), dirawat intensif di  RS Columbia Asia, Medan, kondisinya masih kritis. Korban terancam lumpuh, karena ada syaraf dipunggung terputus akibat tembakan. Bahkan terakhir ginjal korban terpaksa diangkat.

Hal ini diungkapkan abang kandung Syahri, Hafrizal Rozi, saat ditemui di  RS Columbia Asia, Jalan Listrik Medan, Kamis (19/9). “Syahri belum bisa diajak berkomunikasi. Dia kerap mengigau tak menentu,” tukas Rozi. Hafrizal  memaparkan, akibat penembakan itu ginjal kanan adiknya terpaksa diangkat. Peluru pun sudah diambil dari sekitar tulang belakang. ”Berdasarkan keterangan dokter, peluru menembus pinggang kanan, kena ginjalnya hingga terbelah dua, jadi harus diangkat. Usus besarnya juga jebol. Peluru bersarang di tulang belakang, sehingga dua syarafnya putus. Mungkin itu yang menyebabkan kakinya lumpuh,” ucap Rozi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pada kesempatan itu Rozi juga mengatakan, pihak keluarga menerima dengan baik kejadian menimpa adiknya tersebut. Sebagai keluarga besar kepolisian, orang tua mereka juga polisi bertugas di Polres Langsa, sudah memahami risiko kerja sebagai penegak hukum. “Bapak juga kan polisi tugas di Polres Langsa. Adik kelima Sabhara di Polda Aceh. Jadi kami sudah sangat paham bagaimana risiko kerja penegak hukum,” tukas Rozi.

Namun pun begitu, mereka berharap ada perhatian lebih dari Polda Aceh dan Polres Langsa kepada adiknya tersebut. Korban sebagai tulang punggung keluarganya, mempunyai istri dan seorang anak berumur dua tahun. “Tapi bagaimana pun kami bangga dengan Syahri. Dia berani menumpas bandar narkoba, walau ini risikonya,” ujarnya.  

Seperti diberitakan, personel Polsek Langsa Kota, Aceh, Brigadir Syahri Rahmad, kritis setelah tertembak saat baku tembak dengan bandar narkoba, Rabu (18/9). Tersangka pelaku juga dilaporkan sebagai DPO kasus kepemilikan senjata api yang kabur dari RTP Polda Sumut beberapa waktu lalu.(ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook