KASUISTIKA

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso Sebut Ada Geng Ferdy Sambo di Polri

Nasional | Sabtu, 20 Agustus 2022 - 06:15 WIB

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso Sebut Ada Geng Ferdy Sambo di Polri
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso (POJOKSATU.ID)

BOGOR (RIAUPOS.CO) – Kasus Ferdy Sambo disebut Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso jadi bukti adanya geng mafia di internal Polri.

Karena itu, kasus pembunuhan Brigadir Joshua ini dianggap Sugeng jadi momen tepat pembenahan menyeluruh institusi Polri. Sekaligus untuk mengungkap secara gamblang geng mafia di Korps Bhayangkara itu. Demikian disampaikan Sugeng Teguh Santoso di kantor Redaksi PojokSatu.id, Jumat (19/8/2022) malam.


“(Ferdy Sambo) Sudah terklaster kasus pidananya sendiri. Sesuatu yang jelas,” ujarnya.

Akan tetapi, kasus ini semestinya juga bisa jadi batu loncatan untuk mengungkap borok-borok lain di Internal Polri.

“Sudut pandang saya sebagai IPW, bagaimana kasus ini mengungkap lebih jauh, menjadi catatan pembenahan institusi Polri. Apa yang penting menjadi perhatian pengambil kebijakan Polri, Presiden dan DPR,” kata Sugeng.

 

Bukti representasi geng mafia di internal Polri itu, kata Sugeng, bisa dilihat dari jumlah anggota polisi yang diperiksa Inspektorat Khusus (Itsus) Polri.

Pemeriksaan terhadap puluhan anggota Polri itu dilakukan karena mereka diduga tidak profesional dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Joshua.

“Sambo melakukan tindak pidana pembunuhan tapi menarik 83 orang (polisi) masuk ke dalam jurang,” tuturnya.

Menilik pada perkembangan kekinian, Sugeng meyakini jumlah itu sangat mungkin bertambah.

“Kasus pribadi antara Ferdy Sambo, istri dan J melibatkan juga beberapa jenderal dan 83 orang. Bukan tidak mungkin akan bertambah lagi,” kata Sugeng.

Di sisi lain, lanjut Sugeng, 83 polisi yang diseret Ferdy Sambo itu adalah mereka yang memiliki kualifikasi tinggi di Polri. Ia pun tak menyangka jumlah polisi terperiksa itu terus menerus bertambah.

“Saya pikir cuma 25, terus bertambah 32, 63 hingga jadi 83 orang sekarang. Ngeri,” ungkap Sugeng.

“83 orang itu secara sadar memahami akibat yang terjadi, jika tindakan meleset, maka masuk jurang. Ada yang dibohongi, ada kena prank, yang taat juga ada. Di sini kan mereka berkualifikasi tinggi. Pertanyaan saya, siapakah Ferdy Sambo?” tandas Sugeng Teguh Santoso.

 

Sumber: Pojoksatu.id

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook