Ratusan Taksi di Kualanamu Bernopol Palsu

Nasional | Selasa, 20 Agustus 2013 - 11:51 WIB

MEDAN (RP) - Sedikitnya 390 unit taksi yang beroperasi di Kualanamu International Airport (KNIA), Medan, Sumatera Utara (Sumut), ditengarai menggunakan nopol palsu. Setidaknya, begitulah yang dilansir Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumut.

Ratusan unit taksi milik tujuh operator itu juga disebut tidak memiliki dokumen resmi dari ditlantas, yakni surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB). Tujuh operator taksi tersebut, antara lain, Nicetrans Taxi, Puskopau Taxi, Matra Taxi, Karsa Taxi, Blue Bird Taxi, Kokapura Taxi, dan Press Taxi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Hal itu terungkap saat taksi terjaring razia Operasi Ketupat Toba 2013 pada 14 Agustus. Ada tujuh operator taksi yang tidak melengkapi dokumen seperti STNK dan BPKP. Seharusnya, armada taksi terdaftar sesuai dengan undang-undang. Faktanya, taksi itu sudah beroperasi. Padahal, Dishub Sumut yang melakukan lelang operator transportasi di KNIA. Artinya, dishub membiarkan hal tersebut," kata Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadir Lantas) Polda Sumut AKBP Joas Feriko Panjaitan di Ditlantas Polda Sumut, Senin (19/8).

Menurut dia, Ditlantas Polda Sumut mengimbau semua operator taksi untuk mengurus dokumen dan mendaftarkan kendaraan mereka ke PT Jasa Raharja. Sebab, ratusan armada itu belum didaftarkan ke PT Jasa Raharja. Dengan demikian, asuransinya tidak bisa diklaim bila terjadi kecelakaan.

"Kami meminta tanggung jawab Dishub Sumut karena membiarkan armada taksi beroperasi tanpa dokumen lengkap dan resmi. Kami tunggu sampai Rabu (21/8) setelah rapat dengan pemprov. Setelah itu, kami tindak tegas taksi yang beroperasi secara ilegal tersebut," ujarnya.

Joas juga menyatakan kecewa lantaran Ditlantas Polda Sumur tidak diikutkan dalam rapat lelang operator oleh Dishub Sumut. Karena itu, armada taksi ilegal bisa beroperasi di KNIA. "Kalau diikutkan, kami tentu bisa antisipasi pelanggaran itu," tegasnya. (gus/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook