JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sebuah surat dari Kapolri yang berisikan daftar 9 nama perwira tinggi (pati) Polri yang akan diajukan sebagai calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beredar. Di dalamnya ada nama-nama pati Polri yang menduduki jabatan strategis.
Di antaranya Wakabareskrim Polri Irjen Pol Antam Novambar, Irjen Pol Dharma Pongrekum yang bertugas di BSSN, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Coki Manurung, dan Analis Kebijakan Utama Bidang Polair Baharkam Polri Irjen Pol Abdul Gofur.
Adapula nama Brigjen Pol Muhammad Iswandi, pati Polri dalam penugasan di Kementerian Ketenagakerjaan RI, Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto, Karosunluhkam Divkum Polri Brigjen Pol Agung Makbul, Analis Kebijakan Utama Bindiklat Lemdiklat Polri Brigjen Pol Juansih, dan Wakapolda Kalimantan Barat, Brigjen Pol Sri Handayani.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan daftar tersebut belum final. Masih berpotensi berubah. Polri masih membuka untuk nama-nama lain. ’’Barusan saya ditelepon staf SDM bahwa nama-nama tersebut belum final,’’ ujar Dedi saat dihubungi wartawan, Kamis (20/6/2019).
Dedi menuturkan, regulasi sesuai peraturan Kapolri terkait pelibatan anggota di instansi KPK harus ada penugasan khusus. Oleh sebab itu, ada persyaratan yang harus dipenuhi, meliputi kelengkapan administrasi, kompetensi, rekam jejak dan lain-lain.
Polri dalam hal ini enggan terburu-buru. Mengingat pendaftaran yang dibuka oleh Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK juga sampai 4 Juli 2019. Polri akan memanfaatkan sisa waktu 2 pekan ini untuk melakukan pemeriksaan secara internal. ’’Apabila sudah final, tentunya akan kita sampaikan surat secara resmi kepada Pansel Capim KPK,’’ tegas Dedi.
Lebih lanjut, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan target penyelesaian daftar finalnya yaitu pada 3 Juli mendatang. ’’Targetnya H-1 sebelum masuk ke pendaftaran,’’ kata Dedi.(sabikajitaufan)