PARIAMAN (RP) - Si jago merah kembali mengamuk. Kali ini, Komplek pertokoan dan perumahan kampung baru Kota Pariaman yang menjadi sasaran amuk api. Peristiwa kebakaran ini terjadi jumat (20/4) sekitar pukul 14.00 WIB hari ini. Api diketahui oleh masyarakat setempat, disalah satu toko minuman di gang komplek perkantoran ini.
Salah seorang masyarakat Kampung Baru, Masrizal Nur , 51, menjelaskan saat itu dia dan beberapa temanya sedang berada di salah satu toko bangunan di komplek pertokoaan itu. Lagi asik bercengkrama dengan teman sebayanya, tiba-tiba ia melihat asap hitam pekat membumbung tinggi di udara. Melihat hal itu, pria separoh baya ini langsung ke lokasi kebakaran, sembari melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran .
”Saya hanya melihat asap tebal, dan mencium kardus terbakar. Melihat adanya asap tebal disalah satu toko ini, saya langsung melaporkan kejadian ini,” ujarnya.
Selang beberapa menit kemudian, petugas kebakaran dari Pemkab Padangpariaman sampai ke TKP dan langsung melakukan pengamanan, begitu juga disusul petugas kebakaran Kota Pariaman. Personil Damkar ini dibantu oleh tim BPBD Pemko Pariaman dan Kepolisian berusaha memadamkan api. Tapi asap yang semakin tebal membuat usaha penyelamatan toko lainnya sedikit sulit. Terlihat sedikitnya tiga unit mobil Damkar berusaha memadamkan api ini.
Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 15.00 WIB, belum diketahui pasti penyebab kebakaran dan petugas pemadam terus berupaya mencari sumber api. Namun, asap tebal, semakin menjadi. Petugas pemadam kesulitan untuk mengetahui sumber api, dikarenakan pertokoan yang terdapat didalam dipenuhi asap tebal.
Sementara itu, Pihak kepolisian terlihat sedang mengawasi pertokoan guna mencegah terjadinya penjarahan toko oleh warga yang berkerumun untuk melihat terjadinya kebakaran.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan beberapa toko yang berada dalam komplek pertokoan diantaranya, toko minuman, pakaian, bengkel motor, toko sembako (PMD), dan Salon pangkas rambut.
Sejauh ini penyebab asal muasal api masih simpang siur. Dari keterangan yang dihimpun pihak dilapangan ada yang menyebutkan api berasal dari Kompor Toko Minuman. Sementara kerugian materil dipekirakan lebih kurang 1,2 miliar.(rpg)
