Dirampok, Jasad Dibuang ke Jurang

Nasional | Jumat, 20 April 2012 - 09:44 WIB

SOLOK (RP) - Nasib tragis dialami Afdal, 17, pemuda Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Korban perampokan disertai penganiayaan dua pemuda bersebo (penutup wajah) di kawasan wisata kebun teh Kayujao, Kabupaten Solok, Rabu (18/4), sekitar pukul 16.30, jasadnya ditemukan tim SAR dalam keadaan mengenaskan di jurang belakang pabrik PT PTP 6 (pabrik pengolahan teh). Saat ini, jajaran Polres Solok Arasuka masih memburu kedua pelaku.

Lokasi penemuan jasad korban ini hanya berjarak 2 km dari tempat ia bersama kekasihnya Novela, 15, juga warga Talang, ditodong dua perampok tersebut dengan pisau, Senin (16/4) menjelang maghrib. Sewaktu ditemukan dalam jurang sedalam 200 meter itu, posisi jasad korban telungkup terhimpit batu, kedua tangan terikat tali ke belakang, dan kaki dililit lakban.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Penemuan jasad korban yang masih berstatus siswa salah satu SMA di daerah itu, membuat geger Kabupaten Solok. Berbagai kontroversi pun mencuat. Rahmat Halilintar, salah seorang relawan yang sejak dua hari terakhir melakukan pencarian menuturkan, penemuan korban berawal dari kecurigaan relawan terhadap sebuah lokasi terbilang angker dan terjal, serta jauh dari permukiman penduduk.

Setelah ditelusuri, imbuhnya, rombongan relawan ini terperanjat. Sesosok tubuh manusia didapati dalam kondisi tak wajar. Setelah dipastikan jasad yang ditemukan itu adalah Afdal, relawan bersama polisi langsung menggotong keluar. Setelah itu, jasad korban dibawa ke RSUD Arosuka untuk divisum.

Kaur Bin Ops Iptu Ridwan yang dikonfirmasi Padang Ekspres, tadi malam, memastikan korban sebelum menghembuskan napas terakhir, terlebih dahulu dianiaya pelaku, setelah itu dibuang ke tempat sepi. Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya bercak darah tak jauh dari tempat kejadian peristiwa (TKP) yang diduga lokasi korban dieksekusi. Polisi juga menemukan potongan kayu sekitar lokasi. “Namun apakah potongan kayu itu turut digunakan pelaku sebagai alat menghabisi korban, hingga hari ini (kemarin, red) masih dalam penyelidikan,” kata Ridwan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya (18/4), pemuda asal Talang dilaporkan hilang berawal saat korban bersama pacarnya Novela, tengah menghirup udara segar di kawasan wisata kebun teh tersebut. Sedang asyik berduaan, tiba-tiba mereka didatangi dua pemuda bersebo dan mengancam korban dengan sebilah pisau. Pelaku meminta korban menyerahkan semua barang bawaan, termasuk motor yang digunakannya.

Mendapat pelakuan itu, korban tak tinggal diam dan nekat melawan pelaku dan terjadilah perkelahian satu lawan dua. Sedangkan kekasih korban Novela, berupaya mencari bantuan. Karena tak kunjung dapat bantuan, Novela memutuskan bersembunyi semalaman di areal kebun teh. Setelah itu, korban melapor ke kantor Polres Solok Arosuka dalam keadaan basah kuyup. Ia sendiri belum mengetahui nasib pujaan hatinya. Mendapat laporan itu, polisi bersama relawan langsung menyisir lokasi kejadian hingga menemukan jasad korban. (rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook