ACEH UTARA (RP) - Akibat meluapnya hulu Sungai Keuruto dan Sungai Pirak, puluhan gampong di Kecamatan Paya Bakong, Matang Kuli, Tanah Luas dan Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, dilanda banjir, Jumat (18/10). Ketinggian air mencapai 2 meter sehingga ribuan warga terpaksa mengungsi.
Informasi dihimpun RPG, luapan air sungai yang menyebabkan banjir di kawasan tersebut terjadi sejak pukul 01.00 WIB, Jumat (18/10).
Beberapa titik jalan di kawasan tersebut lumpuh total karena ketinggian air di atas badan jalan mencapai 70 Cm. Saat ini, bantuan berupa boat dan logistik dari pemerintah sudah mulai dipasok. Pun demikian, ratusan warga masih terjebak banjir dan memilih menetap di rumah mereka sambil menjaga barang.
Dahri ketua Pemuda Desa Siren, Matang Kuli menyebutkan, sebagian besar warga di Desa Siren, Lawang, Meunje dan Desa Pante masih terjebak dan memilih untuk bertahan di rumah masing-masing.
“Hingga pukul 13. 45 WIB, belum ada bantuan dari berbagai pihak, baik itu logistik maupun speedboat ke desa kami,” sebutnya.
Sementara yang terendam banjir berdasarkan data diperoleh RPG dari Kecamatan Pirak Timu terdapat 12 desa, dan dua desa terisolir yakni Desa Tanjong Serukuy dan Meunje Tujoh. Sedangkan di Kecamatan Payabakong terdapat 11 desa, di antaranya Meunasah Jok, Meunasah Pante dan Tanjong Beurunyong.
“Di kawasan kami sudah puluhan yang mengungsi, sementara air mulai naik sekitar pukul 01.00 WIB, pihak kecamatan juga sudah menyiagakan bantuan,” kata A Syarifuddfin Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Payabakong.
Kemudian di Matang Kuli, terdapat 30 desa yang terkena imbas luapan tersebut dan yang terparah terdapat di Desa Tumpok Barat, Alue Euntok, Tanjong Kari, Tengoh Seulemak, Meunasah Meuriadan Desa Hagu.
“Sebenarnya ada 30 desa yang terkena imbas banjir ini, tetapi sebagiannya tidak parah, hanya terendam rumah saja,” kata M Azhar Ketua Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FKPSM) Matang Kuli.
Sedangkan di Kecamatan Tanah Luas terdapat 12 desa dan yang terparah diantaranya yakni Desa Serba Jaman Baroh, Tring dan Ujong Baroh.
“Ada beberapa desa yang terparah dan yang mengungsi sudah capai ratusan kepala keluarga, karena ketinggian air capai 2 meter. Mereka mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan membangun tenda darurat,” kata Mukim Seuleumak Barat, Tanah Laus, Usman.
Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, yang ditemui di lokasi banjir menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan korban.
Sedangkan logistiknya sedang dipasok. Pihaknya terus memantau kondisi banjir ini. “Kita sedang mengupayakan untuk mengatasi kondisi banjir yang kerab kali melanda kawasan daerah ini,” pungkas orang nomor satu di kabupaten tersebut yang akrab disapa Cek Mad.(ade)