PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Empat jenazah pelaku penyerangan Mapolda Riau pada Rabu (9/5) lalu, dijemput oleh keluarganya. Penjemputan ini dilakukan tengah malam. Kini, keempat jenazah sudah dimakamkan.
Tiga dari empat jenazah itu, dimakamkan di Kota Dumai. Satu lagi, dimakamkan di Kabupaten Bengkalis. Sebelumnya, jenazah sempat dua hari disimpan di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto membenarkan empat jenazah ini sudah dijemput. "Iya, tadi pagi jam 00.00 WIB," kata Sunarto, Sabtu (19/5) pagi.
Keempat jenazah itu yakni, Mursalim. Pria kelahiran 3 November 1970 ini, beralamat di Jalan Bangun Sari, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai. Kedua, Adi Sufiyan. Dia yang lahir pada 1 April 1995 ini, beralamat di Jalan Pendowo Nomor 7, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.
Ketiga, jenazah Suwardi. Dia yang lahir pada 21 Agustus 1989 ini, beralamat di Jalan Raya Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai. Terakhir, jenazah Pogang. Pria kelahiran 28 Januari 1995 ini, beralamat di Jalan Perjuangan, Gang Permai, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.
Keempat jenazah itu sebelumya diidentifikasi dan diotopsi oleh polisi di RS Bhayangkara Polda Riau. "Keluarga mereka yang jemput," ungkap Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang.
Diketahui bahwa, untuk jenazah Mursalim alias Pak Ngah, yang disebut-sebut sebagai pimpinan kelompok jaringan pemanah, sudah dibawa keluarga ke rumah duka di Jalan Imam Bulqin, Desa Pasiran, Kecamatan Bantan, Bengkalis. Jenazahnya sudah dimakamkan di TPU setempat sekitar pukul 08.00 WIB tadi pagi.
Sementara tiga rekannya yang lain, yakni Pogang alias Abu Daud, Adi Sufiyan dan Suwardi, dibawa keluarga masing-masing ke Kota Dumai, tempat asal mereka. Ketiganya dimakamkan di TPU yang sama yaitu TPU Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur.(dal)