KELOK SEMBILAN (RIAUPOS.CO) - Menindaklanjuti acara workshop di Pekanbaru dengan tema “Penguatan Kesadaran Mengenai Penerapan Hukum pada Eksploitasi Tumbuhan Langka”, ITTO bekerja sama dengan BP2TSTH menggelar Planting Ceremony di Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (14/5/2018) lalu.
Andalas merupakan salah satu jenis pohon yang sangat penting yang tumbuh di Pulau Sumatera khususnya di Provinsi Sumatera Barat. Jenis ini juga merupakan maskot Provinsi Sumatera Barat yang sangat terkenal dan memiliki banyak manfaat.
Nama andalas banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Namun, sebagai pohon, andalas seakan terlupakan. Tingginya nilai kayu dari jenis ini telah menyebabkan penurunan terhadap populasi andalas yang ada di Sumatera Barat. Hal ini disebabkan karena penebangan dan pemanfaatan pohon andalas yang relatif tinggi tanpa diimbangi dengan upaya penanaman ataupun pemeliharaan kembali.
Penanaman pohon andalas asal Sumatera Barat ini dilakukan untuk membantu kelestarian jenis ini yang mulai jarang ditemukan di alam.
Kepala Badan Litbang dan Inovasi yang diwakili oleh Kepala BP2TSTH Kuok Mochlis menyebutkan Badan Litbang dan Inovasi bekerja sama dengan ITTO terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan kontribusi dalam upaya pelestarian dan rehabilitasi jenis andalas.
Berkenaan hal ini, Balai Litbang Inovasi tentunya akan mengambil peran dalam hal penyediaan data/informasi, serta IPTEK yang dibutuhkan dalam upaya konservasi jenis.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Sumatera Barat Dr Erly Sukrismanto menyambut baik penanaman andalas dan menyebutkan pihaknya siap membantu dan bekerja sama dalam menjaga dan mengkonservasi andalas, khususnya yang akan ditanam pada acara tersebut.
“Penanaman andalas ini harus disertai dengan perawatan, jangan sampai kita sudah menanam tetapi tidak dapat tumbuh”, ujar Erly.
Acara Planting Ceremony dibuka dan diresmikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Limapuluh Kota Taufik Hidayat SE MH. Taufik mengatakan banyak masyarakat yang sudah melupakan pohon andalas padahal pohon tersebut merupakan maskot daerah Sumatera Barat bahkan namanya dipakai oleh universitas ternama di Padang.
Oleh karena itu, Taufik sangat mendukung gerakan penanaman andalas ini dan mengharapkan agar penanaman ini dilakukan dengan sungguh-sungguh dan mengajak seluruh komponen masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam menjaga kelestarian jenis andalas yang merupakan maskot kebanggaan Sumatera Barat.
Pembukaan acara planting ceremony dilakukan dengan penandatangan prasasti serta penanaman bibit andalas. Selain itu, di lokasi penanaman terdapat pula papan informasi jenis andalas sebagai sarana edukasi masyarakat yang berkunjung ke lokasi tersebut.
Dalam acara ini turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota Nengsih, Kepala Balai Litbang LHK Palembang Tabroni, Kepala Balai PDASHL Agam-Kuantan Nursidah, danKepala Bagian Bidang Perencanaan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup (P3ES) Laura Paulina B.MA. (KDR).(hen/ifr)