PNS Tebas Leher Pambayan

Nasional | Minggu, 18 November 2012 - 07:41 WIB

PADANG (RP) - Hanya ma­­sa­lah ejek mengejek, bisa me­­micu pertumpahan darah da­lam satu keluarga. Sesama orang sumando terlibat per­teng­karan yang berujung pada tindakan kekerasan. 

M Djoni alias Lando, 48, war­ga RT 01 RW 05 Gantiang, Pa­d­ang  Timur, nekat menebas le­­her pam­bayannya Asril, 54, war­­ga Be­rok, Kecamatan Nang­­ga­lo. Ke­jadian itu terjadi di sam­ping Mas­jid Muhamma­dan, Ja­lan Ba­ti­puh, Keca­ma­tan Pa­dang Se­latan, kema­rin (16/11). Akibat­nya, leher suami ka­kak istrinya nya­ris putus dan saat ini dirawat in­tensif di RSUP M Djamil Pa­dang.

Kejadian berawal saat ter­sang­­ka mendatangi Asril ke tem­­pat kerjanya sebagai buruh ang­­kut di Jalan Batipuh, Pa­dang Selatan. Saat bertemu de­ngan korban, terjadi per­teng­ka­ran. Lando pun langsung naik pi­tam dan membacok dua kali leher korban dengan pa­rang yang ia bawa dari pasar.

Awalnya, Lando mengaku mem­bawa parang sekadar meng­gertak korban. Lantaran ka­kap, Lando mengayunkan pa­rang menebas leher korban.

Setelah membacok, ter­sang­­ka langsung men­datangi Ma­­polsek Padang Selatan me­nga­­kui perbuatannya. Semen­tara korban pun segera dilari­kan ke RST Reksodiwiryo, Gan­ting.

Di hadapan penyidik, Lan­do mengaku PNS di Dinas Ke­ber­sihan Pertamanan (DKP) Ko­ta Padang. “Saya berbuat ne­­kat karena kesal, sering di­je­lek-jelekkan korban dan ke­luarga. Se­lain itu, kesal ter­hadap kor­ban yang tak mau me­ngakui utang­nya,” kata Lando di M­a­pol­sek Padang Se­latan.(b/rpg)

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook