PADANG (RP) - Hanya masalah ejek mengejek, bisa memicu pertumpahan darah dalam satu keluarga. Sesama orang sumando terlibat pertengkaran yang berujung pada tindakan kekerasan.
M Djoni alias Lando, 48, warga RT 01 RW 05 Gantiang, Padang Timur, nekat menebas leher pambayannya Asril, 54, warga Berok, Kecamatan Nanggalo. Kejadian itu terjadi di samping Masjid Muhammadan, Jalan Batipuh, Kecamatan Padang Selatan, kemarin (16/11). Akibatnya, leher suami kakak istrinya nyaris putus dan saat ini dirawat intensif di RSUP M Djamil Padang.
Kejadian berawal saat tersangka mendatangi Asril ke tempat kerjanya sebagai buruh angkut di Jalan Batipuh, Padang Selatan. Saat bertemu dengan korban, terjadi pertengkaran. Lando pun langsung naik pitam dan membacok dua kali leher korban dengan parang yang ia bawa dari pasar.Awalnya, Lando mengaku membawa parang sekadar menggertak korban. Lantaran kakap, Lando mengayunkan parang menebas leher korban.
Setelah membacok, tersangka langsung mendatangi Mapolsek Padang Selatan mengakui perbuatannya. Sementara korban pun segera dilarikan ke RST Reksodiwiryo, Ganting.Di hadapan penyidik, Lando mengaku PNS di Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Kota Padang. “Saya berbuat nekat karena kesal, sering dijelek-jelekkan korban dan keluarga. Selain itu, kesal terhadap korban yang tak mau mengakui utangnya,” kata Lando di Mapolsek Padang Selatan.(b/rpg)