DIRGAHAYU INDONESIA, MERDEKA JIWA RAGA, BERKARYA UNTUK INDONESIA

Kepala Wilayah Kemenkum HAM Riau Jadi Pembina Upacara Peringatan HUT Ke-72 RI

Nasional | Jumat, 18 Agustus 2017 - 10:56 WIB

Kepala Wilayah Kemenkum HAM Riau Jadi Pembina Upacara Peringatan HUT Ke-72 RI
*2/RIAU POS PEMBINA UPACARA: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Dewa Putu Gede menjadi pembina upacara pada HUT ke-72 RI di halaman Lapas Klas II A Pekanbaru diikuti selurah pegawai, Kamis (17/8/2017).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Dewa Putu Gede menjelaskan, tema besar kemerdekaan RI adalah “Indonesia Kerja Bersama”. Dan

ini sangat tepat jika dikaitkan dengan kondisi bangsa saat ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal itu diungkapkannya dalam pidatonya saat menjadi pembina upacara pada peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI yang dihadiri seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM Riau di halaman

Lapas Kelas II A Pekanbaru, Kamis (17/8).

Untuk itu, Kementerian Hukum dan HAM mengajak bersama-sama menggandeng tangan, bahu-membahu membangun Indonesia, khususnya di bidang hukum dan HAM. ‘’Yang menjadi tanggung

jawab dan amanah kita sebagai ASN Kementerian Hukum dan HAM,’’ katanya.

Artinya, hukum dan HAM menjadi dasar pada proses revitalisasi dan reformasi hukum mulai dari pelayanan publik, penyelesaian kasus, penataan regulasi, pembenaham manajemen perkara,

penguatan sumber daya manusia, penguatan kelembagaan, hingga pembangunan budaya hukum.

Lanjutnya, tidak hanya itu hukum dan HAM menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan yang tercermin melalui aktivitas kegiatan prioritas yang bertujuan untuk penataan regulasi yang baik,

penegakan hukum yang profesional dan perwujudan masyarakat yang berbudaya hukum yang kuat.

Saat ini yang harus dilakukan adalah mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, prilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan, sehingga Indonesia bisa menjadi bangsa

yang besar serta mampu berkompetensi di tingkat dunia harus segera diwujudkan meskipun itu sulit tetapi harus optimis.

“Dirgahayu Indonesia, Tuhan Yang Maha Esa akan selalu senantiasa menjagamu, dan kami siap menjadi pelindungmu. Jayalah bangsaku. Jayalah negeriku,” ujarnya.

Ia menambahkan, jumlah narapina dan tahanan sekarang di seluruh Riau adalah 10.513 orang. Sementara kemampuan lapas untuk menampung 3.501 orang. Jadi sudah berlipat ganda isinya.

Nah, narapidana saat ini jumlahnya seluruh Riau delapan ribu, empat puluh delapan orang.  Yang ini dipersiapkan,  ada yang berhak mendapat remisi sesuai dengan aturan dan perundang-undangan. Sementara untuk tahanannya 2.465 orang. Total keseluruhan 10.513 orang.

Adapun remisi seluruhnya yang diputuskan berhak menerima adalah 4.689 orang. Yang masih dalam usulan adalah 926 orang. Remisi yang diberikan kepada warga binaan di Riau adalah 5.615 orang, namun 926 orang masih menunggu keputusan dari Direktorat Jenderal. Ini terkait tindak pidana khusus.(*2/ifr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook