Zaini-Muzakir Menang Mutlak

Nasional | Rabu, 18 April 2012 - 07:44 WIB

BANDA ACEH (RP) - Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf pasangan yang diusung Partai Aceh dipastikan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh setelah menang telak dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilukada Aceh 2012 di di Gedung Utama DPRA, Selasa (17/4).

Hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan Gubernur di 23 Kabupaten/kota menunjukkan pasangan nomor urut 5 ini menang telak dibandingkan empat pasangan calon lainnya. Pasangan nomor urut 5 tersebut, mendulang perolehan suara 1,327.645 suara atau 55,75 persen.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dengan raihan suara cukup signifikan diatas 50 persen, maka pasangan diusung Partai Aceh tersebut berhak ditetapkan sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Aceh periode 2012 – 2017.

Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Tgk. Ahmad Tajudin dan Ir. H Teuku Suriansyah, Msi menperoleh suara 74.338 suara atau 3,33 persen. Sementara calon gubernur nomor urut 2, Drh. Irwandi Yusuf dan DR. Ir. Muhayan Yunan, MSc, menperoleh 694.515 suara atau 29,18 persen.

Sedangkan, pasangan nomor urut 3, Prof. DR. H. Darni M. Daud, MA dan DR. Ahmad Fauzi, M. Ag, memperoleh  96.794 suara atau 4,07 persen dan pasangan nomor urut 4,Muhammad Nazar dan Ir. Nova Iriansyah, hanya mampu mengumpulkan 182.678 suara atau 7,65 persen. Jumlah pemilih 2.380.386 suara jumlah DPT, 3,2 juta berarti ada sekitar 30 persen tidak menggunakan hak pilih.  

Sebelumnya pihak Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, terpaksa menunda penghitungan suara karena keterlambatan datangnya data dari tiga KIP daerah yakni, Simeulue, Gayo Lues, dan Aceh Tengah.

Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan Aceh Ilham Saputra mengatakan, meski terlambat, tidak sampai mengganggu jalannya rapat rekapitulasi di gedung dewan yang disewa KIP untuk mengadakan rapat seperti pemilihan sebelumnya.

Ia mengungkapkan salah satunya keterlambatan tiga daerah ini, hadiri rapat disebabkan lambat juga mereka menyelesaikan rapat pleno penghitungan suara di daerah, akbiat faktor ketidakpuasan. Misalnya, ujarnya, di Aceh Tengah,  ada kandidat yang tidak puas. Dari Simeulu, hanya faktor transportasi saja.

Sementara itu, Gayo Lues, ucapnya, hasil rekapitulasinya sudah ada, meski pun sempat ada insiden pembakaran dan amuk massa, tetapi dari daerah ini juga, alasannya jauhnya jarak tempuh dari Blangkejeren.

Diiringi Gempa

Rekapitulasi ditunda juga terpaksa karena gempa yang melanda sesaat setelah dimulainya acara. Gempa berkekuatan 5,1 skala richter ikut mengiringi rapat pleno pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan umum Gubernur dan wakil Gubernur Aceh dilaksanakan di Gedung Utama DPRA. Gempa menguncang sekira pukul 10.24 WIB sempat membuat panik peserta rapat pleno.

Ilham Saputra, selaku pimpinan sidang pun, terpaksa mengambil kebijakan untuk menskor sidang selama tiga menit. Setelah suasana kembali tenang, rapat pleno kembali dilanjutkan dengan agenda membacakan hasil rekapitulasi suara Pilkada gubernur di Kabupaten Aceh Tmur.

Pantauan RPG, suasana Gedung Utama DPRA sempat tidak karuan saat terjadinya gempa, para peserta rapat pleno yang terdiri dari anggota KIP Kabupaten/kota, Panwas dan pengunjung yang datang untuk menyaksikan jalannya rapat pleno, terlihat berhamburan keluar ruangan.

Menurut data yang dikeluarkan BMKG, pusat gempa terjadi 129 kilometer Barat Daya Kota Banda Aceh.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook