PURBALINGGA (RIAU POS.CO) - Sejumlah warga di Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga, Jawa Tengah dilaporkan menolak program imunasi. Belasan warga tersebut beralasan, keyakinan agama mereka tidak membolehkan hal itu.
Penolakan itu terjadi dalam agenda Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digelar serentak secara nasional.
’’Ada sejumlah orangtua yang menolak anaknya diberi tetes imunisasi polio. Kami tidak bisa memaksakan. Namun, kami sangat menyesalkan kejadian ini. Ironisnya, ada juga dari keluarga perangkat desa setempat yang menolaknya,’’ kata bidan Desa Tegalpingen Yeni Kurniawati kemarin.
Akibatnya, pelaksanaan PIN Polio di desanya tidak mampu meraih 100 persen sasaran. Keyakinan agama yang menjadi alasan utama penolakan ini membuat pemahaman yang telah diberikan pihka medis menjadi sia-sia. Sejumlah orangtua tetap menolak dan berpendirian lain. Mereka tidak mau anaknya diberikan imunisasi polio.
’’Kami juga sudah melakukan sweeping usai pelaksanaan kegiatan PIN Polio. Dari hasil sweeping ini, kami berhasil memberikan tetes imunisasi polio bagi 10 anak yang sebelumnya tidak tertangani,’’ tambah Yeni.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Nonot Mulyono mengatakan, pihaknya tidak bisa memaksakaan karena pihak yang menolak sudah seperti itu. Namun, upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui tokoh agama sampai tingkat bawah tetap dilaksanakan.(amr/mam)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama