JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pernyataan Menteri Perekonomian Darmin Nasution yang menyebut pemerintahan era Presiden SBY lambat memberdayakan industri di tanah air mendapat kecaman dari kader Partai Demokrat.
Organisasi sayap Partai Demokrat, Bakti Karya Perjuangan Demokrat (BKPD), mendesak Darmin Nasution mencabut pernyataan dan meminta maaf atas kalimat yang disampaikan saat rapat kerja Kementerian Perindustrian di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
"Kami akan bertindak tegas, jika Darmin Nasution tidak minta maaf" tegas Sekjen BKPD Jackson Kumaat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/2/2016).
Dikatakan Jackson, Darmin Nasution yang pernah diangkat oleh SBY menjadi pejabat di kementerian keuangan dan diusulkan diangkat menjadi deputi dan Gubernur Bank Indonesia itu, seharusnya lebih membuat kebijakan untuk menstabilkan kondisi perekonomian. Bukan malah sebaliknya membuat kegaduhan dengan mengkambinghitamkan pemerintah sebelumnya, yang justru berimplikasi pada memburuknya perekonomian.
"Dia (Darmin) pernah menjadi bagian pemerintah 2004-2014, jangan kambing hitamkan pemerintah sebelumnya," kata Jackson yang juga Ketua KNPI Sulut tersebut.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah menyampaikan curhatnya lewat Twitter lantaran ada pihak berkuasa yang selalu mengambinghitamkan 10 tahun kepemimpinannya.
Sebelumnya dikabarkan, Darmin mengatakan program hilirisasi yang ada saat ini sangat terlambat, sebagai dampak dari pemerintah sebelumnya. "Pemerintah SBY agak terlambat melakukan pembangunan smelter," ujar Darmin saat rapat di Kementerian Perindustrian. (rl/sam)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun