PADANG (RIAUPOS.CO) - Polda Sumbar terus melakukan penyidikan mendalam terkait kasus meledaknya bus PO Family Raya Ceria yang menewaskan 7 penumpang. Sejumlah saksi sudah dipanggil dan dimintai keterangan oleh penyidik Polres Sijunjung dibantu tim Polda Sumbar.
Kemarin (17/2) penyidik Polres Sijunjung memeriksa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Hino. Pihak ATPM itu diperiksa sebagai saksi ahli dalam insiden maut itu.
“Selaku pemegang merek, penyidik sudah memeriksa pihak ATPM sebagai saksi ahli,” terang Kepala Bidang Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi kepada Padang Ekspres (Riau Pos Group) kemarin (17/2).
Dalam kasus ini, kata Syamsi, kepolisian memang baru menetapkan satu tersangka yakni sopir II bus Efrianto, 44. Namun kasus, sampai saat ini masih bergulir di meja penyidik.
Selanjutnya, pemeriksaan akan dilakukan terhadap Dinas Perhubungan (Dishub) Jambi selaku instansi yang mengeluarkan kelayakan uji KIR.
Untuk pemeriksaan itu, polda sudah mengirimkan surat pemanggilan terhadap Dishub setempat. “Apakah nantinya kepala dinas atau stafnya, yang jelas pemeriksaan akan dilakukan terhadap pihak yang membidangi pengujian KIR. Pihak Dinas Perhubungan sudah dilayangkan surat pemanggilan. Dalam waktu dekat akan diperiksa,” ujar pria beranak dua itu.
Sampai saat ini, penyebab kebakaran bus masih misteri. Polda Sumbar masih menunggu hasil resmi dari Laboratorium Forensik Plri di Medan yang telah melakukan uji sampel. “Hasil Labfor Medan adalah titik terang penyebab terjadinya kebakaran bus,” jelas Syamsi.
Sementara itu, sopir I bus Family Raya Ceria bernama Vino sampai sekarang masih dalam pencarian pihak kepolisian. Keberadaannya belum berhasil dilacak polisi. “Sopir satu ini masuk DPO, kita masih berupaya mencari tahu keberadaannya,” ujar Syamsi.
Lebih jauh disampaikannya, semua tahap pemeriksaan yang telah dilakukan, pengembangan terakhirnya akan mengarah pada pemeriksaan pengelola bus PO Family Raya Ceria. “Dari seluruh hasil penyidikan, tidak tertutup kemungkinan ada penambahan tersangka baru dalam kasus ledakan bus ini,” terang mantan Wadirlantas Polda Sumbar ini. (wn/rpg)