JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk memperketat pengamanan pengiriman bantuan sosial (bansos) ke lokasi pengungsian korban bencana gempa bumi di Mejene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penjarahan. Sebelumnya viral di media sosial, video diduga penjarahan bantuan bagi korban gempa di Mamuju. Bantuan itu kabarnya disalurkan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
"Segera dilakukan pengetatan keamanan terutama oleh TNI dan Polri setempat," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam konferensi pers virtual, Ahad (17/1/2021).
Sejumlah titik yang menjadi tempat penjarahan juga dijaga ketat. Masyarakat juga diminta untuk melapor ke petugas jika ditemukan insiden serupa.
"Ada informasi bisa disampaikan ke kami supaya bisa dikoordinasikan ke posko," ujar Radit.
Dia menegaskan, pemerintah telah memastikan pasokan pangan yang cukup untuk seluruh korban. Bantuan dari relawan juga terus berdatangan.
"Pastinya tidak ada kelaparan nantinya," ujar dia meyakinkan masyarakat yang menjadi korban gempa.
Sumber: Antara/News/JPG
Editor: Hary B Koriun