PRODUKSI MASSAL MOBIL LISTRIK

Masih Harus Diuji secara Ekonomi

Nasional | Jumat, 18 Januari 2019 - 10:04 WIB

Masih Harus Diuji secara Ekonomi
MOBIL LISTRIK: Pengunjung mencoba mobil listrik di halaman Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, pada Desember tahun lalu. Kemenristekdikti menilai untuk memproduksi mobil listrik secara massal masih harus diuji secara ekonomi. Dok Riau Pos

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Masih banyak tahapan yang harus dilalui agar mobil listrik dapat diproduksi secara massal. Apalagi kendaraan non-BBM tersebut belum populer. Praktis, belum memiliki target pasar untuk penjualan.

Saat ini, mobil listrik masih berada pada tahap prototype 8 usai melewati rangkaian tes Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT). Secara ilmiah, produk tersebut sudah lulus uji. Namun, apakah secara ekonomi oke? Belum tentu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Masih harus diuji untuk mengetahui tingkat inovasinya. Supaya secara ekonomi atau marketnya acceptable,” ucap Dirjen Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Muhammad Dimyati.

Jika tidak diuji, imbasnya, setelah produksi massal malah penjualannya tidak terpenuhi alias tidak laku. Masih banyak aspek yang harus dipikirkan. Antara lain, ketersediaan sparepart dan harga jual. Maka dari itu, lanjut Dimyati, pihaknya masih terus menggodok kesiapan dari segala aspek. Agar produk hasil riset yang digunakan tepat guna. Mantap secara teknologi sekaligus berguna dan diperlukan masyarakat.

“Kami tidak ingin mengulang yang sudah-sudah. Punya produk nasional macam-macam tapi tidak pernah bagus penjualannya setelah launching. Sales service-nya hampir tidak berjalan. jadi habis itu berhenti, kan sayang,” katanya.

Nah, pekerjaan untuk memassalkan tentu merupakan pekerjaan perusahaan industri otomotif. Dengan menggandeng perusahaan tersebut, lanjut Dimyati, maka akan ketahuan pasar dan segmen penjualannya seperti apa.  “Walaupun secara scientific oke tapi kalau pasarnya tidak memerlukan percuma. Dan kalau harganya tinggi juga sama saja. Pasti kalah sama yang lain,” ujarnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook