VERIFIKASI FAKTUAL PARPOL CALON PESERTA PEMILU

KPU Siap Kroscek Aduan dari Publik

Nasional | Senin, 17 Oktober 2022 - 12:21 WIB

KPU Siap Kroscek Aduan dari Publik
IDHAM KHOLID (ISTIMEWA)

BAGIKAN



BACA JUGA


(RIAUPOS.CO) - Tahapan pendaftaran partai politik memasuki babak baru. Usai 18 partai politik dinyatakan lolos verifikasi administrasi (vermin) pada Jumat (14/10), sebanyak 9 parpol yang berstatus non parlemen mulai menjalani verifikasi faktual (verfak).

Sembilan partai itu adalah PSI, Partai Perindo, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Gelora Indonesia, dan Partai Bulan Bintang. Lalu Partai Hanura, Partai Ummat, Partai Buruh dan Partai Garuda.


Komisioner KPU Idham Holik mengatakan, proses verfak sudah berjalan sejak Sabtu (15/10) atau sehari setelah pengumuman vermin. Di level pusat, KPU mendatangi delapan partai di hari pertama dan satu partai tersisa kemarin. "Hari ini (kemarin, red) KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota se-Indonesia mulai melakukan (verfak)," ujar Idham.

Dalam verfak, KPU mengecek kebenaran secara fisik data-data yang disampaikan saat proses pendaftaran. Mulai dari kantor, kepengurusan, keanggotaan hingga aspek keterwakilan perempuan 30 persen.

Proses itu akan berlangsung hingga 4 November, lalu diumumkan pada 9 November. Bagi yang belum memenuhi syarat, KPU membuka kesempatan perbaikan pada 10 - 23 November. Nah, hasil perbaikan itu akan kembali diverifikasi pada 24 November - 7 Desember. "14 Desember kami melakukan penetapan partai politik," tuturnya.

Dalam proses verfak, Idham memastikan lembaganya akan membuka partisipasi publik. Masyarakat, lanjut dia, boleh melaporkan jika namanya kembali dicatut oleh partai politik. Pengecekan sendiri bisa dilakukan di laman resmi KPU.

Nantinya, hasil laporan akan diverifikasi secara langsung. "Apabila pasca kami klarifikasi ternyata benar (dicatut), maka kami hanya men-TMS-kan (Tidak Memenuhi Syarat) keanggotaan," terangnya.

Proses pelaporan diberikan secara luas. Masyarakat bisa menyampaikan hingga 13 Desember 2024 atau H-1 sebelum penetapan parpol peserta Pemilu. "Silakan kepada masyarakat Indonesia untuk menyampaikan aduannya," jelasnya.

Pengamat politik Exposit Strategic Arif Susanto mengatakan, 18 parpol yang lolos vermin tidak menunjukkan nuansa baru. Banyak aktor lama beredar di parpol-parpol baru tersebut.

Misalnya Partai Gelora yang diisi eks PKS, Partai Ummat didirikan Amien Rais, hingga PKN yang berisi simpatisan Anas Urbaningrum. "Dari sisi ketokohan kita tidak melihat generasi baru politik," ujarnya kemarin.

Dari aspek ideologis, Arif juga menilai partai-partai baru tidak membawa sesuatu yang original. Jika parpol baru itu melaju menjadi peserta Pemilu, Arif memprediksi partai parlemen akan tetap dominan. Sebab, secara struktur mereka jauh lebih kuat.(ade)

Laporan jpg, Jakarta









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook